Kurangi Curah Hujan di Jakarta, Ternyata ini Proses Modifikasi Cuaca dari Pesawat CN-295
Operasi penyemaian garam ini digelar oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi ( BPPT) bersama TNI Angkatan Udara (AU).
TRIBUNSOLO.COM - Operasi penyemaian garam ini digelar oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi ( BPPT) bersama TNI Angkatan Udara (AU).
Setiap harinya sekitar dua hingga empat kali penerbangan yang menggunakan pesawat CN-295 dan Cassa 212-200.
• Ini Tips Naik Motor saat Hujan agar Aman dan Tak Jatuh
Untuk mengetahui bagaimana proses dilakukanya modifikasi cuaca ini berikut prosesnya.
Anggota Sathar 14 Depohar 10 Bandung Doddy Fabrian Susilo, kedua tangannya nampak bergerak cepat ketika melihat aba-aba.
Dia langsung memutar katup tabung berisikan 300 kg garam dari dalam kabin pesawat CN-295.
Doddy bersama sekitar sembilan prajurit terbang menuju Selat Sunda dari Lanud Halim Perdanakusuma sekitar pukul 14.39 WIB.
Dia bersama rombongan mengemban tugas melancarkan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) melalui penyemaian garam ke awan aktif.
Operasi ini untuk mengurangi curah hujan di sekitar Jakarta yang mengalami banjir pada awal tahun ini.
Dengan posisi duduk di samping console, Doddy sesekali menengok keluar jendela.
Pandangannya ke penjuru atmosfer bertaburan awan putih.
Saat tengah asik menikmati deretan awan, pesawat goncang begitu keras yang membuat pandangannya terisak.
Ternyata, pesawat baru saja menembus awan aktif cukup tebal, yang menandakan waktu kesibukannya segera dimulai.
Lantas ia langsung beringsut dan mengalihkan konsentrasi ke arah katup.
Katup itu ia genggam kencang dan diputarnya berlahan.
Tak lama, tangan kanannya mengambil palu berlapis karet yang tak jauh dari hadapannya.
• Absen Rakernas PDI Perjuangan di Jakarta, Rudy: Saya Izin, Solo Rawan Bencana