Pilkada Solo 2020
Detik-detik Jelang PDIP Umumkan Rekom Pilkada Solo, Purnomo Pasrah, Gibran Sudah Simpan Pidato Mega
Detik-detik Jelang PDIP Umumkan Rekom Pilkada Solo, Purnomo Deg-degan, Relawan Gibran Siap Patuh
Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Aji Bramastra
TRIBUNSOLO.COM - Siapa yang akan menjadi jago PDIP di Pilkada Solo 2020, tinggal menungu waktu untuk diumumkan.
Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, memastikan PDP sudah mengantongi nama, tingal menungu waktu yang tepat untuk mengumumkannya.
• Jika Rekomendasi PDIP Turun ke Gibran, Bacawali Achmad Purnomo: Itu Wewenang Bu Megawati
• Sekjen PDIP Isyaratkan Rekomendasi Jatuh ke Tangan Gibran, Ini Reaksi Ketua DPC PDIP Solo Rudy
Hasto pun memberi sinyal, bila PDIP akan memberi kesempatan bagi Gibran Rakabuming Raka, anak sulung Presiden Jokowi, untuk maju di Pilkada Solo 2020.
"Tentu saja Mas Gibran juga punya kepedulian yang begitu besar dan tentu saja partai membuka ruang itu. Apalagi banyak pemimpin muda dari PDIP yang berhasil," ujar Hasto di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (12/1/2020).
Banyak teori bermunculan, termasuk rumor PDIP mengambil jalan tengah : memasangkan Purnomo dan Gibran sekalian, sebagai pasangan calon di Pilkada Solo 2020.
Lalu, bagaimana kedua kubu bersikap jelang turunnya rekomendasi PDIP ?
1. Purnomo Pasrah
Bakal calon Wali Kota Solo, Achmad Purnomo, tetap optimistis rekomendasi dari PDI-P akan jatuh kepadanya.
Apalagi, anak ranting, ranting, PAC, DPC PDI Perjuangan Kota Solo telah bulat mendukung pasangan Purnomo-Teguh.
"Mesti demikian itu baru isu, saya masih yakin dan optimistis dengan tugas saya oleh DPC PDI Perjuangan Kota Solo," ucap Purnomo, Senin (13/1/2020).
"Mereka sudah secara bulat mulai dari anak ranting, ranting, PAC, DPC partai semuanya memberikan kepercayaan kepada saya dan Teguh Prakosa," imbuhnya membeberkan.
Purnomo meyakini DPP PDI Perjuangan akan mempertimbangkan hal tersebut.
"Mereka sudah memberi tugas saya, itu yang menjadi saya optimistis hingga saat ini," ujar dia.
"Masa data yang demikian tidak menjadi pertimbangan DPP Partai," tambahnya.
Di sisi lain, ia mengaku tidak masalah bila rekomendasi kelak jatuh kepada Gibran Rakabuming.
Ia memahami rekomendasi merupakan hak prerogatif Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
"Silakan saja, kalau ada indikasi ke arah Mas Gibran itu wewenang dan hak prerogatif dari ibu ketua umum," pungkas Purnomo.
2. Sikap Relawan Gibran
Relawan Gibran Kagege memberi pernyataan sikap soal rekom PDIP terhadap Gibran.
Jubir Relawan Kagege Imelda Yuniati mengatakan, pihaknya akan menghormati keputusan apapun dari DPP PDI Perjuangan.
"Kami menghormati DPP soal wakil pasangan Mas G (Gibran)," kata Imelda, Senin (13/1/2020).
Ketika ditanya bagaimana sikap relawan andai dalam rekomendasi Gibran 'hanya' jadi wakilnya Purnomo, Imelda hanya menjawab : "Intinya kami mendukung Mas Gibran, sehingga kami akan menghormati keputusan DPP PDIP soal wakil pasangan Mas Gibran,"
Imelda mengatakan, pihaknya senang bila rekomendasi bisa di dapat Gibran Rakabuming Raka.
"Kita sambut baik soal statmen pak Hasto mas Gibran berpeluang dapat rekomendasi," papar Imelda, Senin (13/1/2020).
Namun, Imelda menegaskan pihaknya tetap akan menunggu statemen resmi soal rekomendasi ini.
Mereka menghormati DPP PDIP apapun keputusan yang dikeluarkan.
Sementara itu, saat ini kegiatan untuk mendukung Gibran Rakabuming Raka terus dilakukan.
"Kita tetap nunggu rekom diumumkan dan menghormati partai," papar Imelda, Senin (13/1/2020).
3. Gibran Optimis
Sementara, Gibran semakin optimistis menyongsong pengumuman keputusan rekomendasi partai berlambang banteng moncong putih itu.
Sembari menunggu, ia akan tetap melakukan rutinitasnya selama ini, yakni blusukan.
"Optimis, ini saya akan jalani dulu rutinitas saya," tutur dia.
Apalagi, Gibran sudah komitmen menghormati apapun keputusan partai soal rekomendasi dan akan membantu pasangan calon terpilih.
"Saya juga sudah komitmen kalau misalnya itu tidak turun ke saya sudah komitmen akan membantu partai, siapapun itu yang terpilih," tandasnya.
Gibran sendiri menyimpan soft copy pidato Ketua Umum PDI Perjuangan (PDI-P), Megawati Soekarnoputri.
Ia akan menggunakan itu sebagai pegangannya menghadapi kontestasi Pilkada Solo 2020.
"Banyak sekali, saya sudah menyimpan soft copy pidatonya Bu Mega," ujar Gibran, Minggu (12/1/2020).
Politisi muda PDI Perjuangan itu tertarik dengan nilai Pancasila dan Gotong Royong yang ditekankan dalam pidato Megawati.
"Nilai-nilai Pancasila dan gotong royong, sudah banyak yang saya simpan," tutur Gibran.
"Itu buat pegangan saya, yang saya simpan itu pidatonya Bu Mega di Rakernas dan saat Bu Mega berpidato di Jepang," imbuhnya menekankan.
4. Mega Minta Rudy Tak Emosi
Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo, blak-blakan bercerita bahwa dirinya dipanggil Megawati Soekarnoputri sebelum kegiatan Rakernas tersebut.
"Seminggu sebelum Rakernas atau kapan saya lupa," terang Rudy ditemui di Balaikota Solo, Senin (13/1/2020).
Dalam pertemuan dengan Mega tersebut tidak banyak yang dibicarakan Rudy dan Megawati.
"Ditanya Solo, Kamu tidak perlu emosi, statemenmu sudah benar karena kamu menjalankan tugas sudah selesai tinggal menunggu keputusan Ketua Umum," papar Rudy menirukan statmen Mega, Senin (13/1/2020).
Rudy mengatakan, Megawati juga memantau perkembangan Solo.
"Beliau (Megawati) memiliki mata dan telinga dalam artian banyak sahabat dan temannya juga memantau diisini," terang Mega.
Sebelumnya, DPC PDI Perjuangan Solo menanggapi statmen Sekretaris Jendral PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto soal Rekomendasi Pilkada Solo 2020 berpeluang ke Gibran Rakabuming Raka.
Ketua DPC PDI Perjuangan Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan, pihaknya sampai saat ini belum mendapat kabar rekomendasi tersebut.
Pihaknya mengatakan, bila rekomendasi sudah turun tentu DPC PDI Perjuangan Solo juga akan mendapatkan tembusan kiriman dari Pusat.
Walaupun ada kabar sudah ada rekomendasi untuk Calon Pilkada Solo, Rudy menyatakan tidak perlu menanyakan hal tersebut.
"Kalau sudah ada kabar rekomendasi pasti dikirim ke DPC Partai," papar Rudy. (*)