Pilkada Solo 2020
Purnomo Ungkap PDIP Masih Rahasiakan Hasil Survei Pilkada Solo 2020, Ini Alasan Tak Dibuka ke Publik
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan (PDIP) Jawa Tengah (Jateng) mengevaluasi sejumlah daerah menjelang Pilkada 2020 pekan lalu.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO -- Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan (PDIP) Jawa Tengah (Jateng) mengevaluasi sejumlah daerah menjelang Pilkada 2020 pekan lalu.
Sejumlah kepala daerah diundang dalam evaluasi tersebut, termasuk Bakal Calon Wali Kota Solo, Achmad Purnomo.
Purnomo menyampaikan, hasil survei Pilkada di 35 daerah se-Jawa Tengah menjadi satu bahasan dalam evaluasi.
"Semua kepala daerah dikumpulkan di DPD PDIP untuk mengevaluasi hasil survei di 35 daerah Jateng," ujar dia kepada TribunSolo.com, Senin (13/1/2020).
Namun, hasil survei untuk Kota Solo masih dirahasiakan DPD PDIP Jateng.
"Pak Bambang Pacul (Ketua DPD PDIP jateng) evaluasi di Semarang, hasil survei sudah dilakukan DPD, sehingga di rapat semua daerah bisa dievaluasi," tutur Purnomo.
"Yang dievaluasi kemarin, termasuk Wonogiri dan Boyolali, tapi untuk Solo, katanya Pak Bambang masih belum saatnya untuk dipaparkan," imbuhnya membeberkan.
• Blusukan di Pujasari Sriwedari Solo Temui Seniman, Gibran Ikut Melukis Gambar Tower, Apa Maknanya?
• Purnomo Sempat Baper Rekomendasi Pilkada Solo 2020 Diumumkan saat Rakernas PDIP, Ini Reaksinya
• Spanduk Dukungan Kembali Muncul & Tampilkan Foto Amien Rais, Purnomo : Saya Anggap Lumrah
Purnomo mengatakan, pengumuman hasil survei Kota Solo masih menunggu waktu yang tepat.
"Pokoknya untuk Solo masih belum saatnya keluar, masih disembunyikan," kata dia.
"Belum berani menyampaikan hasilnya, tapi hasilnya sudah ada, tapi belum berani menyampaikan hasilnya untuk Solo," tambahnya.
Pria yang masih menjabat Wakil Wali Kota Solo itu menilai kondusifitas politik Kota Solo bisa saja menjadi pertimbangan DPD PDIP untuk merahasiakan hasil survei.
"Katanya belum kondusif, tidak tahu saya, pokoknya masih belum saatnya, sambil ketawa Pak Bambang Pacul berkata begitu, santai malah ger-geran waktu itu," ujar Purnomo. (*)