Klaten Bersinar
Selamat Datang diĀ KlatenĀ Bersinar

Keraton Agung Sejagat di Klaten

Muncul Keraton Agung Sejagat, Putra Paku Buwono XII Anggap Ada Unsur Penipuan

Putra Paku Buwono XII, GPH Soerya Wicaksono menilai ada unsur penipuan terkait munculnya Keraton Agung Sejagat (KAS) di Kabupaten Purworejo.

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
ISTIMEWA/Facebook
Pemimpin Kerajaan Agung Sejagat Sinuhun Totok Santoso Hadiningrat dan istrinya yang dipanggil Kanjeng Ratu Dyah Gitaraja. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Putra Paku Buwono XII, Gusti Pangeran Haryo (GPH) Soerya Wicaksono menilai ada unsur penipuan terkait munculnya Keraton Agung Sejagat (KAS) di Kabupaten Purworejo.

Menurutnya, hal ini dikarenakan untuk menjadi anggota kerajaan itu, masyarakat yang berminat harus membayar dengan nominal sesuai jabatan yang diinginkan.

Sehingga pengikutnya harus merogoh kocek hingga jutaan rupiah untuk meraih gelar tersebut.

"Paling sedikit mereka bayar Rp 2,5 juta per orang, bahkan ada yang lebih yaitu, untuk beli seragam dan segala macam atribut."

Dibuka Polisi, Segini Isi Rekening Sinuhun Toto Santoso, Sang Raja Kraton Agung Sejagat Purworejo

"Dan yang penting juga untuk diketahui, kabarnya anggota kerajaan KAS itu, ternyata datang dari seluruh Indonesia," kata Gusti Nino saat dihubungi, Kamis (16/1/2020).

Diketahui, pendiri KAS bernama Totok Santoso yang mengklaim sebagai raja.

Bahkan, pengikutnya tidak hanya datang dari Pulau Jawa saja, bahkan luar Jawa seperti Sumatera.

Untuk masyarakat Purworejo sendiri, kata Gusti Nino hanya sekitar 30 orang atau tidak sampai 10 persen dari total yang diberitakan selama ini.

Munculnya Keraton Agung Sejagat pada zaman modern ini menurut Gusti Nino sebagai sesuatu yang bersifat halusinasi.

"Kalau mengklaim sebagai keraton mestinya ada sejarahnya."

"Sejarah yang panjang sebelum ada NKRI, sarat dengan budaya, kearifan lokal, perjuangan dan yang lainnya," jelasnya.

Fanni Aminadia Ratu Keraton Agung Sejagat Sempat Tulis Pesan Terbuka untuk Ganjar di Instagram

Dia juga mempertanyakan terkait trah/nazab asal-usul keluarga juga tercatat jelas.

"Jangan ujug-ujug memunculkan keraton tanpa hal yang jelas alias mimpi," tegasnya.

Masih Diselidiki Polisi

 Polres Klaten menindaklanjuti informasi keberadaan Keraton Agung Sejagat (KAS) di Klaten.

Kapolres Klaten, AKBP Wiyono Eko Prasetyo mengatakan, masih menelusuri terkait keberadaan Keraton Agung Sejagat di Klaten yang beberapa hari ini menghebohkan masyarakat setelah kabar soal munculnya Kerajaan Agung Sejagat Purworejo.

Pihaknya sudah menyebarkan tim di lapangan untuk menelusuri informasi tersebut.

5 Fakta Pendiri Kraton Agung yang Dibongkar Polisi, Mulai Bakul Angkringan Sampai Dugaan Kumpul Kebo

"Kita masih sebar tim di lapangan untuk menyelidiki informasi itu (keberadaan Keraton Agung Sejagat)," papar AKBP Wiyono, Kamis (16/1/2020).

Pihaknya harus memastikan dan memiliki bukti keberadaan keraton tersebut di Klaten.

Jadi, tidak bisa asal menuding keberadaan dan anggota Keraton Agung Sejagat di Klaten.

"Harus ada bukti juga, anggota masih menelusuri di lapangan," kata AKBP Wiyono pada TribunSolo.com.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Klaten, AKP Andryansyah mengatakan, pihaknya terus melakukan penelusuran informasi tersebut.

"Satuan intel juga bergerak menelusuri Informasi tersebut," kata AKP Andryansyah, Kamis (16/1/2020).

Pihaknya melakukan penelusuran di sejumlah kecamatan di Klaten.

Raja dan Ratu Kerajaan Agung Sejagat Purworejo Ternyata Hanya Berteman, Bukan Suami-Istri

"Nanti informasi kalau sudah jelas baru kita akan kabari," pungkas AKP Andryansyah.

Bikin Heboh Warga

Keraton Agung Sejagat (KAS) yang bikin heboh itu, diduga juga membuka 'cabang' di Klaten.

Hal itu diungkap oleh Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Iskandar Fitriana, Kamis (16/1/2020).

Menurut Iskandar, Keraton Agung Sejagat tidak hanya ada di Purworejo, namun juga ada di Klaten dengan nama kerajaan serupa.

Namun yang di Klaten jumlah pengikutnya lebih sedikit.

Polres Klaten pun langsung menemenindaklanjuti informasi keberadaan Keraton Agung Sejagat (KAS) di Klaten.

Pengikut yang Ingin Punya Jabatan di Kerajaan Agung Sejagat Purworejo Diwajibkan Bayar Puluhan Juta

Meski demikian, Kapolres Klaten AKBP Wiyono Eko Prasetyo, mengatakan, soal Informasi Keberadaan Keraton Agung Sejagat di Klaten masih ditelusuri pihaknya.

Pihaknya sudah menyebarkan tim di lapangan untuk menelusuri Informasi tersebut.

"Kita masih sebar tim di lapangan untuk menyelidiki Informasi itu (keberadaan Keraton Agung Sejagat)," papar AKBP Wiyono, Kamis (16/1/2020).

Pihaknya harus memastikan dan memiliki bukti keberadaan Keraton tersebut di Klaten.

Jadi, tidak bisa asal menuding keberadaan dan anggota Keraton Agung Sejagat di Klaten.

"Harus ada bukti juga, anggota masih menelusuri di lapangan," kata AKBP Wiyono pada TribunSolo.com.

Kasat Reskrim Polres Klaten AKP Andryansyah juga mengatakan, pihaknya terus melakukan penelusuran informasi tersebut.

"Ini satuan Intel juga bergerak menelusuri Informasi tersebut," kata AKP Andryansyah, Kamis (16/1/2020).

Pihaknya melakukan penelusuran di berbagai Kecamatan di Klaten.

"Nanti Informasi kalau sudah jelas baru kita akan kabari," papar AKP Andryansyah. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved