Pendukung Anies Baswedan Dilaporkan Makar Diduga Bawa Spanduk Ujaran Kebencian pada Jokowi 

Pendukung Anies Baswedan Dilaporkan Makar karena Bawa Spanduk Ujaran Kebencian pada Jokowi 

TribunSolo.com/Adi Surya
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memberikan pesan kepada para santri yang berada di Pondok Pesantren Al-Muayyad, Solo pada Minggu (1/9/2019). 

TRIBUNSOLO.com - Seorang pendukung Anies Baswedan, AH dilaporkan ke Polda Metro Jaya pada Jumat (17/1/2020).

Pendukung Gubernur DKI Jakarta tersebut dilaporkan ke polisi karena dianggap membawa spanduk ujaran kebencian.

AH dianggap membawa spanduk ujaran kebencian yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo ( Jokowi), saat unjuk rasa di depan Balai Kota, Jumat (8/11/2020). 

 
Laporan itu didaftarkan dengan Nomor LP/330/I/YAN.2.5/2020/SPKT PMJ.

Tim kuasa hukum kontra Anies, Suhadi, menyampaikan, pihaknya ingin melaporkan terkait adanya dugaan makar dari pendukung Anies Baswedan.

Ia menganggap, pendukung Anies Baswedan itu menyatakan akan menurunkan Presiden Jokowi.

"Jadi yang mau kami laporkan itu berkaitan dengan rencana makar, dengan menyatakan akan menurunkan Presiden dan lain sebagainya," kata Suhadi di Mapolda Metro Jaya, Jumat (17/1/2020), dikutip dari Kompas.com.

Perwakilan Team APP, C. Suhadi di SPKT Polda Metro Jaya, Sudirman, Jakarta Selatan, Jumat (17/1/2020) (Lusius Genik)
Perwakilan Team APP, C. Suhadi di SPKT Polda Metro Jaya, Sudirman, Jakarta Selatan, Jumat (17/1/2020) (Lusius Genik) 

Suhadi menilai, konteks dari AH itu tak sesuai dengan tujuan dari unjuk rasa yang digelar di depan Balai Kota DKI Jakarta itu.

"Padahal, ini kan konteksnya berbeda, kemarin kami demo di Balai Kota, tidak ada urusannya dengan masalah Presiden," kata Suhadi.

Ia menambahkan, pihaknya telah memberikan sejumlah barang bukti untuk menguatkan laporannya.

Pihak kontra Anies Baswedan tersebut, mengaku mempunyai foto-foto aksi, hingga tangkapan layar status media sosial pendukung Gubernur DKI Jakarta itu.

"Kami sudah kasih bukti foto, flashdisk, dan kliping-kliping orang yang ada di sini," kata Suhadi.

Selain melaporkan AH, Suhadi juga melaporkan pendukung Anies Baswedan yang lain.

"Ada beberapa ibu-ibu dalam satu kelompok, katanya massa (pendukung Anies Baswedan) ini massa yang dimobilisasi. Saya tidak bisa memberikan komen sebelum ada penyidikan," tambahnya.

Advokat Senior, C Suhadi. TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO (/)
Advokat Senior, C Suhadi. TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO (/) ()

Menurutnya, laporannya tersebut bisa menjadikan evaluasi dalam masyarakat.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved