Trending di Twitter #BanjirDatangToadimana, Anggaran Toa Miliaran yang Jadi Perhatian Masyarakat
Diketahui sebelumnya bahwa tagar banjir datang TOA di mana ini muncul atas rencana kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Menurut Anies, waktu banjir mengepung DKI Jakarta, informasi yang disampaikan tidak langsung sampai ke warga.
Informasi yang disampaikan juga melalui gawai, akibatnya banyak warga yang tidak mendapat informasi update soal bencana banjir yang terjadi di awal tahun 2020 ini.
Diketahui, DKI Jakarta saat ini sudah memiliki 15 alat pengeras suara yang berada di beberapa wilayah.
Penjelasan Kapudatin BPBD M Ridwan
Sebelumnya diberitakan, BPBD berencana membeli enam set perangkat pengeras suara canggih untuk
memperkuat sistem peringatan dini.
Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapudatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) M Ridwan menjelaskan, pengeras suara yang memiliki nama Disaster Warning System (DWS) nantinya akan tergabung dalam sistem peringatan dini atau Early Warning System (EWS) BPBD DKI.
Ia mengatakan alat ini diperlukan agar informasi dapat tersampaikan ke warga dengan baik.
"Kalau tambah pakai toa kan akan menjadi lebih bagus untuk melengkapi informasi ke warga," ujar Ridwan saat dikonfirmasi, Rabu (15/1/2020).
Ridwan mengatakan alat-alat tersebut nantinya akan dipasang di daerah-daerah rawan banjir.
"Nantinya akan dipasang di Tegal Alur, Rawajati, Makasar, Jati Padang, Kedoya Selatan, dan Cililitan," katanya.
Pengeras suara atau toa tersebut nantinya akan menggunakan dana sebesar Rp 4 miliar yang berasal dari APBD 2020.
• Daftar Mobil Bekas Bermesin Diesel yang Paling Dicari Usai Banjir, Harga Rp 90-100 Jutaan
William Aditya Sarana Buka Suara
Sementara itu, politisi PSI lain yang juga anggota DPRD DKI, William Aditya Sarana meminta Pemprov untuk mengaktifkan kembali aplikasi Pantau Banjir.
William mengatakan hal tersebut lebih baik ketimbang melakukan pembelian Disaster Warning System (DWS).
Ia menilai, langkah yang dilakukan Pemprov DKI mengalami kemunduran dalam mencegah dan menanggulangi masalah banjir.