Berita Sukoharjo Terbaru
15 Pemuda di Kartasura Diserang Kelompok dengan Penutup Wajah, Tiga Orang Alami Luka Sabetan Senjata
Bentrok antar kelompok massa terjadi di Jalan Kranggan Desa Wirogunan, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo tepatnya di sebelah sekolah Prawira Marta.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Bentrok antar kelompok massa terjadi di Jalan Kranggan Desa Wirogunan, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo tepatnya di sebelah selatan sekolah Prawira Marta.
Bentrok massa yang terjadi pada Jumat (17/1/2020) dini hari itu diketahui melibatkan tiga kelompok massa yang saling serang.
Bahkan melebar hingga menyerang sejumlah pemuda yang saat itu sedang nongrong di sekitaran lokasi bentrokan.
Menurut salah satu korban Muhammad Tutus Saputra (23) warga Desa Wirogunan, saat itu dia sedang nongkrong bersama 14 temannya.
"Saat itu sedang nongkrong biasa di angkringan sambil Mabar (main bareng)," jelas dia kepada TribunSolo.com, Senin (20/1/2020).
"Tiba-tiba ada sekelompok orang berjumlah 30 orang datang lalu menyerang kami," katanya.
Dia tidak mengetahui siapa yang menyerang dirinya dan teman-temannya, karena kelompok massa tersebut menutup wajahnya.
"Mereka menyerang menggunakan berbagai senjata, macam-macam, ada yang makai samurai, pisau dan clurit," imbuhnya.
• Diserang Iran dengan Rudal, Pasukan AS Ungkap Mereka Berlindung di Bunker Era Saddam Hussein
• Pemkab Klaten Gelar Apel Pengamanan Pilkades, Seru Ada Simulasi Bentrok Antara Petugas & Warga
Tulus mengatakan, penyerangan itu dilakukan secara membabi buta, yang membuat tiga dari 15 pemuda itu mengalami luka cukup parah.
Tulus menjadi salah satunya, bersama dua orang kawannya bernama Bagas Kanurogo (19) warga Wirogunan, Kartasura dan Puthut Joko Sutrisno (16) warga Ngasem, Boyolali.
• Perbaikan Fasilitas Rusak Akibat Bentrokan saat Demo Mahasiswa Disebut Jadi Tanggung Jawab DPRD Solo
• Malam Perayaan Tahun Baru 2020, Polisi Jaga Ketat Tiga Titik Berkumpulnya Massa di Solo
Tutus sendiri mengalami luka serius di tangan kanannya hampir putus lantaran terkena sabetan pedang oleh pelaku.
Sedangkan Bagas yang merupakan anggota Dewan Muda Complek (DMC) mengalami luka dibagian kaki.
Sementara dan Puthut luka di bagian kepala, tepatnya diatas telinga kanan.
"Teman saya yang lain berhasil melarikan diri dari serangan itu," imbuhnya.
Terpisah Kapolres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo Pamungkas menyampaikan, kasus tersebut sudah ditangani oleh Polda Jawa Tengah. (*)