Berita Klaten Terbaru
Warga Desa Pereng Klaten Khawatir Pembangunan Hotel di Bukit Seribu Perambanan Picu Longsor
"Keempat Dukuh ini berdekatan langsung dengan Bukit Seribu," papar Purwono.
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Pembangunan hotel baru di kawasan Bukit Seribu, Prambanan, Sleman, DIY dikhawatirkan memicu longsor dan mengamcam warga Desa Pereng, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten.
Kepala Desa Pereng Purwono Hadi mengatakan, walaupun sudah berbeda Provinsi, dua wilayah tersebut diketahui berbatasan.
Warga Desa Pereng lebih khawatir lagi kawasan yang digunakan pembangunan hotel berada di lokasi rawan longsor.
• Talut Karangtengah Wonogiri Longsor, Timbun Garasi Rumah dan 5 Motor
• Viral Kisah Kastomo, Nenek 90 Tahun asal Wonosobo Selamat dari Longsor Berkat Sebuah Lemari
"Tepatnya itu berada di atas permukiman warga desa tersebut," papar Purwono Hadi, Sabtu (25/1/2020).
Ada empat lokasi yang dikhawatirkan terdampak longsor dari pembangun hotel tersebut yakni Pereng Wetan, Pereng Kulon, Gobog dan Guosari.
Dari total warga yang berada di empat lokasi tersebut diketahui berjumlah 500 jiwa.
"Keempat Dukuh ini berdekatan langsung dengan Bukit Seribu," papar Purwono.
Berdasarkan hal tersebut pihaknya khawatir dengan pembangunan hotel akan memicu longsor.
Purwono menceritakan sejarah dari desa tersebut dimana ada batu besar dari bukit hampir jatuh ke permukiman warga, tetapi tertahan dengan pohon.
"Baru-baru ini, ada batu besar sempat hampir jatuh di permukiman warga, tetapi untungnya batu itu tertahan dengan pohon, sehingga tidak sampai merusak rumah warga," jelas Purwono. (*)