Virus Corona
Stok Masker di Apotek Padma Diborong Pembeli yang Waspada Virus Corona, Apotek Lain Masih Tersedia
Ternyata tidak semua apotek yang kehabisan stok masker seperti yang terjadi di Apotek Padma Solo. Apotek K-24 misalnya yang ternyata masih ada stok.
Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Ternyata tidak semua apotek yang kehabisan stok masker seperti yang terjadi di Apotek Padma Solo.
Apotek K-24 misalnya yang ternyata masih memiliki persediaan masker.
"Masih ada yang nyetor masker, cuma hanya dari satu jenis sepertinya," kata Pegawai Apotek K-24, Triyono (30).
Pihaknya mengakui saat ini banyak distributor masker yang stoknya memang kosong dan saat ini yang menyetorinya hanya satu jenis saja.
• Stok Masker Apotek di Solo Ini Ludes Diborong, Pembeli Mengaku Takut Virus Corona
"Kalau kami stoknya ada masker," kata Triyono.
Sementara warga Banjarsari, Afni (28), yang saat itu membeli masker di Apotek K-24 mengatakan, dia membeli masker lantaran khawatir suaminya akan berpergian ke Bali.
"Di Bali banyak turis, kita siap-siap saja kan mau berangkat ya pakai masker," papar Afni, Kamis (30/1/2020).
Pihaknya mengakui khawatir dengan virus Corona.
"Kalau khawatir, ya khawatir, walaupun belum ada kasus (Corona) tetap antispasi," jelas Afni.
• Nasib 1.529 TKI Asal Sragen di Luar Negeri, Disnaker Pastikan Tak Ada yang Terkena Virus Corona
Sebelumnya, stok masker di Apotek Padma Jalan RM Said, Punggawan, Banjarsari, Solo ludes beberapa hari ini.
Stok masker di apotek tersebut sampai ludes lantaran diborong pembeli.
Bahkan hingga hari ini stok juga masih kosong.
Pegawai Bagian Pembelian Apotek Padma, Santoso (68) mengatakan, kejadian warga memburu masker ini sudah terjadi sejak dua hari yang lalu.
"Pada beli semua banyak, mereka katanya takut virus Corona," papar Santoso, Kamis (30/1/2020).
• Baru Perjalanan dari Wuhan, Seorang Wanita di Jakarta Diduga Terinfeksi Virus Novel Corona
Padahal, belum ada kasus yang terjadi di daerah Solo.
Menurut Santoso masyarakat hanya ketakutan saja dan membeli masker untuk melakukan antisipasi.
"Penjualan meningkat khususnya masker beberapa waktu terakhir ini, sejak kabar Corona itu," jelas Santoso.
Sementara, agen yang menyetori masker juga menyatakan belum ada stok.
Dari keterangan agen belum disetori dari pusat.
"Ini stok (masker) kosong, hari ini belum datang," kata Santoso. (*)