Cerita Pilu Dedana saat Dampingi Putrinya Melawan Leukemia 'Tak Berdaya Dengar Shakira Kesakitan'
Ia mengungkapkan hal itu di depan Ussy Sulistiawaty dan Andhika dalam video berjudul "DARI SHAKIRA, DENADA LEBIH BERSYUKUR [Part 1] l BASA-BASI".
Sampai suatu hari Shakira menyadari kondisinya saat bercermin di kamar mandi.
Akhirnya Denada menawarkan pada putrinya untuk menutup cermin di kamar mandi. Shakira hanya mengangguk tanda setuju.
Tidak hanya cermin, Shakira juga enggan melakukan video call karena ada wajahnya yang terlihat dalam layar ponsel jika melakukan video call.
Sejak saat itu, Denada berpikir bahwa dia harus menghormati keinginan putrinya.
• Dian Pramana Poetra Takut Periksa ke Dokter, Tahu-tahu Divonis Leukimia Stadium 4
• Hamil Anak ke-4, Presenter Ini Ingin Punya Banyak Anak Lantaran Sang Adik Meninggal karena Leukimia
4. Sediakan sekolah dan pura-pura jadi guru
Kondisi Shakira tak memungkinkan untuk mengikuti kegiatan seperti anak-anak seusianya karena penyakit kanker darah.
Shakira tidak hanya harus menghindari beberapa makanan favoritnya, seperti tempe, tetapi ia juga tidak bisa bermain di luar, apalagi bersekolah.
Menyadari beratnya kehidupan yang harus dijalani putrinya, Denada sebagai ibu rela melakukan apa pun untuk bisa menebus masa indah Shakira sebagai seorang anak yang baru berusia tujuh tahun.
Denada menceritakan bagaimana dia akhirnya berusaha menjadi guru bagi putrinya di rumah.
Di sekolah yang dibuat Denada itu hanya ada satu meja dan satu kursi.
Shakira bisa bebas melakukan apapun.
(Andika Aditia)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Pilu Perjuangan Denada Dampingi Putrinya yang Idap Kanker Darah"