Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Sederet Fakta Pria Australia yang Cabuli Puluhan Anak Laki-laki di Empat Negara Termasuk Indonesia

Boris Kunsevitsky, 53, seorang mantan perawat, membuat lebih dari 35.000 foto dan 48.000 video cabul di Filipina, Singapura, Indonesia dan Australia.

Editor: Reza Dwi Wijayanti
(Facebook/Th?m m? qu?c t? Bally) via BBC Indonesia)
Boris Kunsevitsky, seorang pedofil terparah Australia ini dihukum 35 tahun penjara setelah terbukti mencabuli puluhan anak laki-laki mulai dari Indonesia hingga Filipina. 

Ia dilaporkan pindah ke Singapura dari Rusia tahun 2000 ketika ia berusia 12 tahun, dan sering bepergian ke Indonesia dan Filipina.

Salah satu kejahatan awalnya adalah serangan seksual kepada seorang anak laki-laki di rumah Kunsevitsky di Singapura antara September 2002 dan Agustus 2003.

Kunsevitsky berhubungan seks dengan seorang anak laki-laki berumur antara 12-14 tahun ketika itu dan memotret hubungan seks tersebut.

Antara Agustus hingga Desember 2002, Kunsevitsky pergi ke Indonesia, dimana ia memotret seorang bocah berumur 12 tahun yang ia minta melakukan pelayanan seksual kepadanya.

Ditangkap pada September 2017

Pada tahun 2007, polisi Jerman pernah menemukan 55 foto pornografi anak yang disebarkan oleh Kunsevitsky, dan mengirim kasus ini ke kepolisian Australia tahun 2008 karena adanya kode Australia di beberapa foto itu.

Namun penyelidikan baru dilakukan tahun 2016 ketika polisi Australia berhasil mengindentifikasi seorang korban.

Pada bulan Mei 2017, ia mulai dikenai tuntutan di Australia saat ia masih tinggal di Singapura.

Akhirnya ia ditangkap 4 September 2017 ketika berkunjung ke Australia.

Tahun 2017 itu, polisi menemukan lima gawai yang memuat materi pornografi anak dengan jumlah besar. Gawai itu didatangkan oleh polisi Australia dari rumah Kunsevitsky di Singapura.

Gara-gara Kecanduan Video Porno, Bocah 14 Tahun Asal Pemalang Nekat Cabuli Balita 5 Tahun

Orang Tua Bingung Anak Perempuannya Tak Pulang 3 Hari, Ternyata Jadi Korban Pencabulan Tetangga

Saat itu Kunsevitsky diduga adalah pelaku pedofilia.

Saat penangkapan, Kunsevitsky bekerja untuk Esthemedica, sebagai direktur di perusahaan peralatan kecantikan. Menurut perusahaan itu kepada Channel News Asia, mereka tidak mengetahui kejahatan Kunsevitsky.

"Pelaku merupakan seorang yang banyak melakukan perjalanan. Dalam wawancara dengan polisi, ia menjelaskan bahwa ia banyak bepergian untuk pekerjaannya," kata jaksa Krista Breckweg seperti dikutip media.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cabuli Puluhan Anak Laki-laki di Indonesia hingga Filipina, Pedofil "Terparah" Australia Ini Dihukum 35 Tahun"

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved