Virus Corona
Tak Ada yang Rawat, Bocah Disabilitas di China Meninggal saat Keluarga Diisolasi Akibat Virus Corona
Bocah penyandang disabilitas di Huahe, China meninggal dunia pada 29 Januari 2020 setelah ditinggal 6 hari di rumah tanpa perawatan yang memadai.
"Ia tidak bisa menggerakkan tubuhnya, berbicara, atau merawat dirinya sendiri."
"Ia sudah berada di rumah sendirian selama hampir 6 hari."
"Tidak ada yang memandikannya, mengganti pakaiannya."
"Ia juga tak punya sesuatu untuk dimakan atau diminum."
• Universitas Airlangga Berhasil Ciptakan Alat Pendeteksi Virus Corona, Rektor: Berita Baik
Bersamaan dengan postingan itu, ayah Cheng juga mengunggah foto anaknya, informasi medis anaknya, serta screenshot 10 panggilan antara ayah Cheng dan petugas di desa.
"Pemerintah dan rumah sakit tidak memiliki pakaian pelindung untuk dibagikan."
"Saya khawatir anak saya akan mati."
"Tolong semuanya, tolong kirim pakaian pelindung ke Desa Yanjia di Huahe."
Sebagian besar tempat di China telah diisolasi demi mencegah penyebaran virus corona.
Petugas telah berencana mengirim Yan dan Cheng ke hotel untuk dikarantina sehingga Cheng bisa dirawat di tempat yang sama dengan ayahnya.
Namun sebelum Cheng dipindahkan, ia sudah meninggal dunia.
Laporan juga mengatakan bibi Cheng memberinya makan tiga kali dan mengganti pakaiannya dua kali selama periode waktu 6 hari itu.
Tapi ia sendiri tidak bisa sering-sering mengunjungi Cheng karena mempertimbangkan kondisi kesehatannya sendiri.
Terakhir kali bibi Cheng berkunjung, kondisi Cheng saat itu sudah menyedihkan.
• Niat Ingin Perkosa Gadis Cantik, Pria Ini Malah Kabur saat Korban Ngaku Terkena Virus Corona
"Ia berbaring di kursi dengan kepala menggantung. Wajah dan mulutnya kotor, begitu pula dengan selimutnya."