Berawal Saling Ejek Pelajar SMP Tewas Ditendang Temannya, Ibu Korban: Mau Ikut Mati
Rintihan ibunda pelajar SMP yang tewas karena ditendang teman di Sidakalang, bilang ingin ikut meninggal bersama anak.
"Pasalnya ibu korban selalu bicara mau ikut mati bersama anaknya dan ingin dikuburkan dalam satu lubang," imbuh Paniel Hutabarat.

Sementara itu, tante Samuel, Hanna Hutabarat menegaskan kondisi ibu korban yang memilih tak hadir saat autopsi.
"Ibunya gak ikut ke Medan karena psikisnya gak mampu lagi menerima. Samuel ini anak satu-satunya, bapaknya telah meninggal tiga tahun lalu, Juli 2017," imbuh Hanna Hutabarat.
Hanna Hutabarat menjelaskan, sosok Samuel yang dikenal sebagai anak penuh semangat, aktif, baik dan penurut.
"Anaknya itu baik, penurut kalau ditanya jawab cepat, aktif, dan semangat. Terakhir kami jumpa di kampung, pas merayakan Tahun Baru bersama. Saya enggak nyangka bisa kejadian seperti ini," ucap Hanna Hutabarat.
Ketika Tribun Medan menanyakan apakah sebelumnya, Samuel pernah sakit keras, kata Hanna, Samuel tak pernah ada sakit keras.
• Terpeleset saat Mandi di Aliran Irigasi, Pria Asal Sragen Ditemukan Tewas dengan Luka di Kepala
• Berawal dari Ancaman Istri Ingin Bunuh Diri, Suami Malah Tertusuk Pisau hingga Tewas
"Enggak pernah, dia (Samuel) sehat-sehat saja. Kemana-mana ada acara keluarga dia selalu ikut. Dia lahir tanggal 15 Maret 2005, mau 15 tahun Bulan Maret ini," aku Hanna Hutabarat.
Hanna mengaku ia mendapatkan kabar tentang kematian Samuel lebih kurang pada pukul 17.00 WIB.
"Saya dapat kabar jam 5 dan kabarnya meninggal karena berantam sama temannya," beber Hanna Hutabarat.
(Kurniawati Hasjanah)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Suami Wafat 3 Tahun Lalu, Tangis Ibunda Pelajar SMP Tewas Karena Ditendang Teman: Mau Ikut Mati