Pendiri Mie Ayam Bu Tumini Meninggal Sampai Jadi Trending Twitter, Ini Alasan Orang Rela Mengantre
Bakul Mi Ayam Bu Tumini Meninggal Sampai Jadi Trending di Twitter, Ini Alasan Orang Rela Mengantre
Sejarah Berdirinya Warung Mie Ayam Tumini
Mie Ayam Bu Tumini Sari Rasa merupakan salah satu warung mie ayam yang sangat terkenal di Yogyakarta.
Warung Mie Ayam Bu Tumini Sari Rasa Jatiayu terletak di jalan Imogiri Timur, tepatnya sebelum terminal Giwangan Yogyakarta.
Warung mie ayam ini setiap hari selalu dipenuhi pengunjung. Bahkan warga yang hendak makan di warung ini harus rela mengantre.
Dalam kesempatan wawancara tahun 2015 lalu, Waluyo (35), seorang pegawai Mie Ayam Bu Tumini, menjelaskan bahwa warung ini telah ada sejak awal 1990-an.
Rasanya yang mantap, dan memiliki ciri khas yang tidak anda temukan di warung mi ayam lainnya membuat warung ini mampu bertahan di tengah menjamurnya warung mi ayam.
Mi Ayam Bu Tumini memiliki ciri khas mi berukuran cukup besar dengan kuah yang kental berwarna kecoklatan.
Kuah dengan cita rasa gurih manis tersebut berasal dari proses pemasakan ayam yang digunakan untuk toping mi ayam.
Saat anda mencicipi mi ayam ini, kenyalnya mi berpadu pas dengan gurih manisnya kuah. Rasanya akan semakin pas dengan tambahan sambal.
"Untuk menjaga kualitas rasa, kami membuat sendiri mi-nya. Dalam sehari kami menghabiskan sekitar 70 kilogram terigu. Jika ditotal dengan mi yang diambil pedagang lainnya, jumlahnya bisa mencapai dua kuintal tepung," ujar Waluyo.
Untuk ayam, dalam sehari warung mi ayam yang buka mulai pukul 10.00 tersebut menghabiskan sekitar 50 kilogram ayam.
Dijelaskan Waluyo, jika dihitung per porsi, dalam sehari warung tersebut bisa menjual lebih dari 700 porsi mi ayam.
"Setiap satu kilogram tepung terigu menghasilkan 11 porsi mi ayam," jelasnya.
Di warung ini pengunjung hanya bisa memesan mi ayam, karena tidak ada pilihan menu makanan lainnya.
Tetapi ada beberapa pilihan mi ayam, yakni mi ayam ceker, mi ayam jumbo, mi ayam ekstra ayam, ada juga pilihan sawi ayam.