Viral Kisah Supir Angkot di Semarang Bawa Bayi saat Bekerja, Begini Komentar Dokter Spesialis Anak
Bilqis Choirun Nisa, bayi berusia 3,5 bulan, setiap hari harus menghirup pekatnya asap kendaraan di Kota Semarang.
Sedangkan bila anggota keluarga juga tidak mampu maka ada peran masyarakat yang akan membantu lewat panti.
Dan apabila masyarakat pun tidak mampu, maka peran negara memegang tanggung jawabnya sesuai dengan UUD 1945.
Dalam aspek kesehatan anak pula dirinya menyebut secara eksternal atau lingkungan pemenuhan kesehatan tidak terpenuhi.
Sebab, pekerjaan Mukminin yang dihabiskan di jalanan akan membuat Bilqis rentan terkena polusi.
“Sisi kesehatan adalah satu di antara sisi lainnya dari aspek kebutuhan dasar anak.
Pada aspek asuh anak, harus terfasilitasi kesehatannya baik secara internal tubuh anak itu sendiri yaitu terpenuhi nutrisi yang bergizi, imunisasi, Perilaku Hidup Bersih san Sehat (PHBS).
Sedang secara eksternal adalah lingkungan yang sehat, bebas dari polusi dan infeksi,” pungkasnya.
(adl)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Begini Komentar Dokter Spesialis Anak Tanggapi Kisah Nurul Supir Angkot Bawa Bayi Saat Bekerja,