Tukang Ojek Pengkolan
Tak Pernah Ada Adegan Hujan di Sinetron Tukang Ojek Pengkolan, Ternyata Ini Alasannya
Dalam video yang pernah diunggah oleh Jhon Jawir, pernah terungkap aktivitas pemain dan kru Tukang Ojek Pengkolan saat hujan deras.
Penulis: Hanang Yuwono | Editor: Rifatun Nadhiroh
TRIBUNSOLO.COM -- Resep sinetron Tukang Ojek Pengkolan (TOP) memiliki episode panjang dan digemari masyarakat adalah karena memiliki sisi sederhana yang lekat dengan kehidupan sehari-hari.
Apalagi melihat tingkah kocak tiga pemain sentralnya sebagai tukang ojek, yang kerap berselisih paham atau saling membantu.
Set lokasi syuting Tukang Ojek Pengkolan selain di kampung fiktif Rawa Bebek adalah di pangkalan yang bersejarah sejak episode awal.
• Uun Tukang Ojek Pengkolan Bakal Jadi Istri Bang Udin? Intip Fakta tentang Pemerannya,Kurnia Asmawati
Ya, tiap episode Furry Setya (Mas Pur), Eza Yayang (Ojak), dan Andri Sulistiandri (Tisna) dipastikan mangkal di tempat ini.
Ada bilik bambu di tempat pangkalan ojek itu yang biasa digunakan Tisna dkk istirahat sembari mengunggu penumpang.

Lokasi pangkalan TOP ini cukup ikonik bagi para penggemar sinetron.
Selain itu, ada beberapa trivia menarik yang mungkin tidak disadari sejumlah penggemar sinetron Tukang Ojek Pengkolan.
Ya, selain sinetron TOP ini tidak pernah syuting saat malam hari, ada hal menarik lagi lainnya.
Yakni hampir tak ada adegan hujan di sinetron Tukang Ojek Pengkolan.
Padahal seperti yang kita tahu, adegan hujan termasuk lazim dilakukan di sinetron, film, maupun FTV di Indonesia.
Lantas mengapa tak ada adegan hujan-hujanan di sinetron Tukang Ojek Pengkolan?
Channel YouTube CR Underscore Channel pernah mengungkapkan analisis mengapa tak ada hujan di sinetron TOP.
Alasan utamanya adalah lokasi syuting Tukang Ojek Pengkolan yang padat warga.
Mulai dari tempat pangkalan ojek hingga kampung Rawa Bebek.
Adapun syuting sinetron Tukang Ojek Pengkolan selama ini memang berjalan tanpa menganggau aktivitas warga.
"Syuting TOP ini sama sekali tidak mengganggu aktivtias warga. Kalau ada hujan buatan mungkin akan banyak yang komplain," terang CR Underscore Channel.
Pemilik channel CR Underscore Channel juga mengajak penonton menjelajah lokasi syuting TOP.
Dan memang lokasi syuting TOP banyak yang berada di dalam gang.
"Mobil enggak bisa masuk, bisa dibayangin kalau mau pakai hujan buatan. Gimana mau parkir truk," ucapnya.
Menurut CR Underscore Channel selama ini kru TOP memang lebih mengutamakan aktivitas warga.
"Kenapa di TOP tidak ada adegan hujan? Pertama dari tempat saya rasa tidak memungkinkan karena lokasi syuting berada di kampung warga atau tidak berada di lokasi syuting. Adanya hujan buatan tentu akan mengganggu warga."
"Jadi kendalanya lebih ke lokasi syuting. Terus ada pertanyaan lagi, mengapa pas ada hujan beneran tidak ada syuting? Kalau itu lebih ke risiko peralatan syuting," ujar pemilik channel CR Underscore Channel.
"Kameranya aja harganya ratusan juta rupiah, belum lagi risiko kecelakaan artisnya," pungkas dia.
Dalam video yang pernah diunggah oleh Jhon Jawir, pernah terungkap aktivitas pemain dan kru Tukang Ojek Pengkolan saat hujan deras.
Ternyata memang benar, ketika hujan turun para kru dan pemain TOP memilih rehat.
Saat hujan biasanya para pemain berkumpul di basecamp.
Mereka biasanya menunggu hujan reda sambil ngobrol atau main gadget masing-masing.

Alasan Tak Syuting Malam Hari
Sang sutradara dalam berita TribunSolo.com sebelumnya, membeberkan alasan mengapa pemain TOP tidak pernah melakukan adegan pada malam hari.
Sebagaimana hal tersebut terungkap dalam video yang diunggah Jhon Jawir pada Januari 2019.
• Masih Ada yang Belum Tahu, Ini Sebab Emak Mae Selalu Sinis dengan Ojak di Tukang Ojek Pengkolan
"Pak, banyak yang protes nih pak. Kenapa sinetron Tukang Ojek Pengkolan enggak ada malemnya," tanya Jhon Jawir di channel YouTube-nya.
Sutradara berkacamata ini lantas menjawab gamblang mengapa adegan di sinetron TOP tak ada malamnya.
Rupanya karena pihak produksi sinetron ingin memberikan waktu bagi para pemain dan kru untuk berkumpul dengan keluarga saat malam hari.
"Karena aktivitas (pemain) Tukang Ojek Pengkolan kalau malem sibuk dengan keluarga masing-masing," jawab dia.
• Warga Sekitar Lokasi Syuting Ungkap Sikap Para Artis Tukang Ojek Pengkolan, Siapa Paling Merakyat?
"Oh, jadi diambilnya siang aja ya pak?" timpal Jhon Jawir.
"Ini tukang ojek yang shift pagi," canda sutradara.
Namun seorang YouTuber dengan channel CR Underscore Channel, ia mengungkapkan pendapatnya ada hal teknis mengapa sinetron TOP ini syuting pada malam hari.
Pendapatnya itu berbeda jauh dengan pendapat sang sutradara.
Untuk memperkuat pendapatnya, pemilik channel ini memperlihatkan video suasana lokasi syuting TOP pada malam hari.
• Selalu Syuting Siang Hari, Ternyata Begini Suasana Rawa Bebek Tukang Ojek Pengkolan Kalau Malam
"Menurut pendapat saya syuting TOP tidak dilakukan malam hari karena kalau syuting malam butuh biaya yang lebih tinggi lagi."
"Kenapa? Karena harus butuh genset dan genset itu harus dibawa pakai truk. Padahal sinetron TOP kebanyakan masuk ke gang sempit."
"Dan truk-truk tersebut belum tentu bisa masuk ke gang," ujar pemilik channel CR Underscore.
Pemilik channel bersangkutan lantas mencoba menelusuri gang-gang di lokasi syuting TOP.
• Tika Bravani Denok Tukang Ojek Pengkolan Cerita soal Kehamilan dan Ungkap Jenis Kelamin Calon Bayi
Ternyata menurutnya memang sulit untuk dilintasi mobil berat.
Ia juga mengatakan sebenarnya poin mengapa syuting TOP tidak ada malam hari karena faktor pencahayaan.
"Kalau pencahayaan dari listrik rumah sih kayaknya tidak mencukupi ya," ucap dia.
Hal itu diamini oleh warga sekitar lokasi syuting.
• Intip Potret Keluarga Asli Ponco Buwono, Pemeran Pak Firman di Tukang Ojek Pengkolan
Alasan selanjutnya kata pemilik channel CR Underscore, rumah untuk syuting TOP dipakai istirahat oleh pemiliknya saat malam hari.
"Mungkin ini ya? Kalau malem rumahnya dipakai warga (pemilik) untuk aktivitas biasa ya," tuturnya.
Terakhir menurut channel CR Underscore, sinetron Tukang Ojek Pengkolan adalah tayangan tv yang kejar tayang.
"Ini keterangan terakhir menurut saya. Saya itu suka keliling dari Minggu sampai sore. Saya coba mengamati pagi ada syuting di tempat Bang Ojak."
"Terus jam 12.00 pindah ke Pelipur Lapar, terus jam 1 kemana lagi, jam 3 kemana lagi."
"Jadi TOP itu sinetron yang kejar tayang, kalau diforsir sampai malem, artis atau kru-nya bakal ambruk," ujar dia.
Simak video selengkapnya di bawah:
Suasana Rawa Bebek di Malam Hari
Kampung Rawa Bebek adalah kampung fiktif di sinetron Tukang Ojek Pengkolan (TOP).
Sejak sinetron TOP jadi primadona industri televisi Indonesia, kampung Rawa Bebek menjadi terkenal dan banyak dicari penonton.
Bila Anda benar-benar perhatikan sinetron TOP ini, ada beberapa trivia menarik.
Antara lain syuting sinetron Tukang Ojek Pengkolan tidak pernah pada malam hari.

Furry Setya (Mas Pur), Eza Yayang (Ojak), dan Andri Sulistiandri (Tisna) hanya syuting dari pagi sampai sore hari.
Selain itu mereka juga tidak pernah syuting di tempat umum semacam hotel, mall, dan lain sebagainya.
• Tika Bravani Denok Tukang Ojek Pengkolan Cerita soal Kehamilan dan Ungkap Jenis Kelamin Calon Bayi
Biasanya, para pemain TOP melakukan syuting di set yang dinamakan kampung Rawa Bebek.
Kampung Rawa Bebek sendiri mengambil set kampung warga yang terletak di Jakarta Selatan.
Kampung ini disetting sedemikian rupa untuk pelengkap plot sinetron Tukang Ojek Pengkolan.
Para pemain selalu syuting TOP pada siang hari, bagaimana sih suasana kampung Rawa Bebek saat malam hari?
• Intip Potret Keluarga Asli Ponco Buwono, Pemeran Pak Firman di Tukang Ojek Pengkolan
Dalam video Jhon Jawir di YouTube, pada 11 Mei 2019 lalu, pemeran Jono ini mengajak penonton berkeliling Rawa Bebek pada malam hari ini.
Awalnya, Jhon memperlihatkan sebuah rumah yang jadi 'markas' kru dan pemain sinetron TOP.
"Di sini adalah basecamp. Di mana semua properti Tukang Ojek Pengkolan ada di sini. Jadi di sini nyewa rumah buat nyimpen motor," ujar Jono.

Ia lalu melanjutkan tur lokasi syuting TOP.
Tampak dalam video yang ia unggah suasana Rawa Bebek sepi pada malam hari.

Hanya beberapa orang yang berlalu lalang.
Jhon Jawir memperlihatkan beberapa potret lokasi syuting TOP pada malam hari.
Antara lain Warung Pelipur Lara Yanti dan Eko, tempat Cuci Motor Cimot, Warung Es Buah Abi Umi, hingga Warkop H Sodik.

Untuk tempat cucian motor menurut Jono TOP dulunya merupakan tempat cucian motor beneran.
Namun setelah itu pemilik lebih memilih menyewakannya untuk syuting TOP.

Sementara warung H Sodik dan warung makan Pelipur Lara sengaja dibangun semi permanen untuk menambah kesan realistis pada sinetron TOP.


Terlihat dalam video yang diunggah Jhon Jawir, antara satu lokasi syuting TOP dengan lokasi lainnya letaknya memang berdekatan.
Sepanjang video, Jono TOP pun membeberkan sebuah fakta.
• Kisah Haji Murod Tiap Hari Naik Bus ke Tempat Syuting Tukang Ojek Pengkolan, Ini Katanya soal Honor
Yakni para pemain Tukang Ojek Pengkolan akhirnya kenal dekat dengan warga asli.
"Karena seringnya syuting, jadi akrablah sama warga sini," ujar Jono.

Soal lokasi syuting sinetron TOP ini, Jono mengatakan aslinya berada di Karang Tengah.
"Mungkin yang lewat sini pernah ketemu orang syuting," ucap Jono.
Ia melanjutkan banyak penonton mengira Rawa Bebek itu benar-benar ada dan mencarinya.
"Karena banyak temen yang pengen nonton TOP datengnya ke Rawa Bebek dan itu salah," kata Jono.
(*)