Penyebaran Virus Corona di Korsel Meningkat, Dubes: Saya Mengimbau Masyarakat Tetap Tenang

TRIBUNSOLO.COM -  Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan, Umar Hadi meminta warga negara Indonesia ( WNI ) yang di negara tersebut untuk tidak menginstal dalam status siaga merah yang ditetapkan oleh Pemerintah Korea Selatan.

Peningkatan status ini dilakukan setelah jumlah penggunaan virus corona (COVID-19) semakin banyak.

"Saya terus mengimbau agar masyarakat tetap tenang, selalu mengikuti perkembangan melalui sumber-sumber terpercaya dan juga berbagai imbauan KBRI melalui media sosial KBRI Seoul," kata Umar dalam keterangan tertulis yang dikutip dari laman resmi KBRI Seoul, Rabu (26/2/2020) .

• Meski WNI di Indonesia Belum Terdeteksi Virus Corona, WHO Minta Indonesia Tetap Siaga

• 6 Orang Meninggal Akibat Virus Corona, Pemerintah Iran Tutup Sekolah

Hingga Selasa (25/2/2020), Korsel melaporkan 977 kasus baru terkait COVID-19. Nilai ini merupakan angka tertinggi di Cina, sebagai pusat penyebaran virus.

Bahkan, dua wilayah yaitu Daegu dan Gyeongsangbuk-do ditetapkan sebagai "zona perawatan khusus" karena lonjakan angka itu.

Saat ini, jumlah WNI yang berada di Korsel mencapai 37.043. Dukungan peningkatan terhadap mereka, KBRI melanjutkan informasi penting yang terkait dengan peningkatan kesadaran masyarakat dalam perubahan COVID-19.

• Viral Video Perawat Hamil Rawat Pasien Corona, Warga China: Wanita Hamil Tak Seharusnya Bertugas

• Cegah Penyebaran Virus Corona, Imigrasi Tolak Ratusan WNA Masuk Indonesia

Koordinasi, Umar imbuh, juga terus dilakukan dengan otoritas terkait di Korsel atau pemerintah pusat guna melakukan langkah antisipatif yang diperlukan.

"Saya mempercayai Pemerintah Korea Selatan dapat menyetujui wabah ini. Hal ini membahas tentang peningkatan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap langkah-langkah pemerintah pemerintah Korsel," katanya.

(Dani Prabowo)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Virus Penyebaran Corona di Korsel Meningkat, Dubes Minta WNI Tidak Panik"