Dua WNI Positif Corona, Stok Masker di Sukoharjo Sudah Kosong, Harganya Pun Naik 350 Persen Lebih

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO – Virus mematikan corona yang dikhawatirkan semua pihak, akhirnya masuk ke Indonesia. 

Ada dua Warga Negara Indonesia (WNI) dari Depok, Jabar yang dinyatakan positif terjangkit virus covid 19 tersebut.

Akibatnya banyak masyarakat yang kemudian memburu masker sebagai langkah antisipasi agar tidak terkena virus dari Wuhan China itu.

Meskipun di Kota Makmur dinilai masih aman oleh Dinas Kesehatan Kabupetan (DKK) Sukoharjo, tetapi banyak warga yang khawatir.

Hal itu menyebabkan persediaan masker di sejumlah apotek telah habis diburu masyarakat.

• Indonesia Positif Corona, Apotek Dekat Rumah Jokowi di Solo Enggan Tambah Stok Masker

Di toko grosir alat kesehatan, Indah Medika Jaya Solo Baru, stok masker sudah kosong sejak bulan Januari lalu.

"Sebelum Januari harga normalnya Rp 22 ribu per box," ungkap Marwan pegawai toko, Senin (2/3/2020).

"Tapi saat ini naik hingga Rp 80 ribu per box, setelah itu gak ada barang lagi,” jelasnya menekankan.

Selama ini toko menyediakan sejumlah merek masker, seperti Sensi, Wanmed dan Neomask.

Menurutnya, masker yang paling laku adalah merek Sensi, meskipun harganya paling mahal.

• Sejumlah Apotek di Sukoharjo Kehabisan Masker sejak Marak Wabah Virus Corona

"Yang jelas, masker yang dicari yang ada kode standart kesehatan BFE 99 persen," terangnya.

Termasuk di dua apotek di Sukoharjo bagian pusat kota persedian masker juga telah kosong.

Yakni di Apotek Indra dan Apotek Samudra.

• Dua Orang Indonesia Positif Corona, Apotek Dekat Rumah Presiden Jokowi Pasang Tulisan Masker Habis

“Ludes sejak berita Corona itu muncul,” aku Rizal, penjaga Apotek Indra.

“Masker langsung diserbu masyarakat,” katanya.

Bahkan saat ini masker menjadi barang yang langka, sehingga sulit mencarinya.

"Harga normal Rp 1 ribu/masker, sebelum stok habis kita sempat jual Rp 2 ribu/masker," kata penjaga Apotek Samudra Sukoharjo, Afinta. (*)