Fakta Dibalik Wali Murid Mengamuk di Pesantren Karena Anaknya Dikeluarkan
Dalam video berdurasi 6 menit 3 detik yang dilihat Kompas.com, tampak seorang pria wali murid santri mengamuk dan memarahi seorang guru pesantren.
Saat datang ke pesantren, kata Riko, salah satu wali santri, orangtua dari santri berinisial BR, langsung mengamuk dan membentak-bentak sejumlah pengurus dan guru pesantren.
"Jadi saat itulah mereka datang marah-marah dan mengamuk hingga pukul saya. Tapi saya tidak melawan," ujarnya.
Tak hanya dipukul, kata Riko, wali santri itu pun mengancam akan membunuhnya.
"Wali santri itu mengancam membunuh saya," katanya
Pada saat dibentak dan diancam dipukul oleh wali murid, Riko mengaku hanya bisa bersabar.
• Diduga Tempat Pertama Tersebarnya Virus Corona di Indonesia, Inilah Empat Fakta Restoran Amigos
• 5 Fakta Kasus Pemuda 17 Tahun Intip & Rekam Ibu Muda di Surabaya saat Mandi, Ditemukan Ada 15 Video
"Saya tidak melawan. Saya hanya istighfar digitukan. Kemudian membaca ayat-ayat Al Quran. Karena saya melihat bapak itu sangat emosi. Kalau saya lawan, maka dikhawatirkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.
Bahkan, dia mengaku sudah memaafkan tindakan wali murid tersebut dan tidak melapor ke pihak berwajib.
Sementara itu, salah satu saksi mata bernama Joko selaku Instruktur Otomotif di Balai Latihan Kerja (BLK) Pondok Pesantren Al Mujtahadah mengatakan, wali murid yang datang protes berjumlah sekitar enam orang.
Menurutnya, wali murid tersebut datang langsung marah-marah kepada para guru pengajar.
"Saya lihat waktu itu kejadian. Mereka datang ke sini lempar pagar pakai batu. Tapi cuma dua orang yang mengamuk. Salah satu wali murid itu juga memukul ustadz Riko," katanya kepada Kompas.com, Rabu.
(Idon Tanjung)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Duduk Perkara Wali Murid Mengamuk di Pesantren karena Anaknya Dikeluarkan, Berawal dari Santri yang Sulit Dibina"