Awal Mula Bayi 11 Bulan Idap Tumor, Digigit Kutu Kucing lalu Ada Benjolan yang Dikira Penyakit Kulit

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Kronologi bayi 11 bulan, Samara Kumaira Mariba, warga Dukuh Dayu, Desa Jatitengah, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sragen, mengidap tumor setelah jari tangannya digigit kutu kucing.

Selama 8 bulan lebih, Samara harus menahan sakit akibat tumor di tangannya yang tak kunjung sembuh.

Ibunda Samara, Etik Susilowati (29) mengatakan, awalnya anaknya digigit kutu kucing di bagian jari tangan kanannya.

• Bayi 11 Bulan di Sragen Idap Tumor Gara-gara Kutu Kucing, Keluarga sampai Berutang Demi Pengobatan

Saat itu hanya muncul benjolan kecil, dan hanya dikira penyakit kulit biasa.

Namun, ternyata lama kelamaan jari anaknya tersebut makin parah dan bengkak.

Tangan Samara makin membesar.

Kejadian jari anaknya digigit kutu kucing tersebut sejak Juli 2019 lalu.

• Digigit Kutu Kucing, Jari Bayi 11 Bulan di Sragen Membengkak Tak Kunjung Sembuh Terancam Diamputasi

Lantaran tidak kunjung sembuh, Etik lalu membawa anaknya berobat ke Puskesmas Sukodono namun tidak ada perkembangan.

Setelah itu, dia berinisiatif untuk membawa anaknya ke RSUD Sragen namun tidak ada kamar dan dirujuk ke RSI Amal Sehat, Klaten.

"Saat di Puskesmas itu saya diberikan salep tapi benjolan masih ada," kata Etik ditemui TribunSolo.com di rumahnya, Sabtu (7/3/2020).

• Kronologi Siswi SMP Bunuh Bocah 6 Tahun: Awalnya Jasad yang Disimpan di Lemari akan Dibuang

Terakhir, anaknya di rujuk ke RSUD dr Moewardi Solo sampai saat ini masih dilakukan penanganan.

Sejak dirujuk ke RSUD dr Moewardi kondisi tangannya lumayan membaik.

Samara sendiri sudah menahan sakitnya sejak Juli 2019 sampai saat ini, Maret 2020 belum ada perkembangan berarti pada tangannya.

• Diinterogasi, Siswi SMP yang Bunuh Bocah 6 Tahun Bersikap Santai dan Tak Terlihat Menyesal

"Saya sudah bawa anak saya bolak-balik kontrol, tapi bengkaknya tetap ada," ungkap Etik.

Dari keterangan dokter bengkak di jari Samara adalah tumor.

"Kalau tidak kunjung menyusut terancam diamputasi pergelangan tangannya," papar Etik.

• Najwa Shihab Beri Dukungan untuk Kalista Iskandar yang Lupa Pancasila: We are All Humans After All

Selama ini, walaupun menggunakan BPJS namun keluarga Etik masih harus berutang untuk mencukupi kebutuhan anaknya tersebut.

Sebab, suaminya, Wanto (31), hanya bekerja serabutan.

Dia juga mengaku hanya bisa pasrah berkaitan kondisi anaknya ini. (*)