Pasien Suspect Corona Meninggal di Solo
Ada yang Positif Corona, Warga di Solo ini Khawatir dan Ingin Dapat Sosialisasi Secara Mendetail
Warga di Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng) mengaku khawatir dengan beredarnya kabar ada pasien positif Virus Corona yang meninggal dunia.
Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Warga di Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng) mengaku khawatir dengan beredarnya kabar ada pasien positif Virus Corona yang meninggal dunia.
Rosi, mengaku khawatir mendengar ada warga di kelurahannya yang dinyatakan pemerintah pusat positif terjangkit virus asal Wuhan, China tersebut.
Diketahui, pria 59 tahun itu merupakan warga Kota Solo.
• Diduga Takut Tertular Pasien Lain, Satu Orang Positif Covid-19 di RSUP Persahabatan Melarikan Diri
Dia masuk ke ruang isolasi RSUD dr Moewardi Solo pada Minggu 8 Maret 2020 dan dinyatakan meninggal dunia Rabu 12 Maret 2020.
"Sebagai warga yang wilayahnya satu kelurahan, saya khawatir," ungkap Rosi kepada TribunSolo.com, Jumat (13/3/2020).
Menurut dia, saat ini yang dibutuhkan warga adalah sosialisasi secara mendetail tentang Virus Corona tersebut.
"Saya belum tahu ada yang positif Corona, tahunnya dari media," kata Rosi.
• Cegah Corona, Kemendikbud hingga WHO Buat Video di TikTok Terkait Virus Corona
Dia juga butuh mengerti misalnya ada indikasi dan bagaimana pertama kali harus dilakukan agar tidak menyebar ke orang lain.
"Lalu dikasih tau juga cara menjaga badan agar tidak sembarangan menyentuh fasilitas umum, bersalaman juga skarang lebih baik tidak berjabat tangan juga kan?," kata dia.
Rosi yang bekerja di luar rumah tidak mengetahui apakah pernah di sosialisasikan langsung ke masyarakat atau tidak.
Namun, informasi soal Corona banyak didapatkan dari berita dan sosial media.
"Bagaimana kemudian tata cara cuci tangan," jelas Rosi.
Pasien pria berumur 59 tahun yang meninggal dunia setelah dirawat intensif di ruang isolasi suspect Virus Corona RSUD dr Moewardi merupakan warga Kota Solo.
Hal ini terungkap dari Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo saat ditemui TribunSolo.com di Rumah Dinas Wali Kota Lodji Gandrung, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), Jumat (13/3/2020).
Diketahui, pria 59 tahun itu merupakan warga Kota Solo.
Dia masuk ke ruang isolasi RSUD dr Moewardi Solo pada Minggu 8 Maret 2020 dan dinyatakan meninggal dunia Rabu 12 Maret 2020.
"Pasien suspect Virus Corona yang meninggal di RSUD Dr Moewardi warga Solo, kita sudah melacak ke rumahnya," jelas Rudy.
• Beredar Kabar Singapura Tagih Biaya Perawatan WNI Pasien Corona, Wapres: Kami Belum Tahu
Pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 meninggal setelah dirawat beberapa hari karena sempat mengeluhkan batuk, pilek dan demam usai bepergian dari kegiatan seminar di daerah Bogor, Jawa Barat.
Adapun Rudy sapaan akrab Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan, setelah mendapatkan informasi pasien suspect Virus Corona meninggal di RSUD Ddr Moewardi pihaknya melakukan pelacakan.
"Sampai jam 3 pagi kami melakukan tracking," papar Rudy kepada TribunSolo.com di Lodji Gandrung, Jalan Slamet Riyadi, Kota Solo, Jateng, Jumat (13/3/2020).
• Reaksi Gubernur Jateng Tanggapi Kematian Warga Solo yang Positif Corona
Menurut dia, walaupun masih berstatus suspect Virus Corona, pihaknya melacak untuk mengantisipasi secara dini.
Meskipun hasil laboratorium masih dicek ke Jakarta, sementara hasilnya akan diumumkan oleh Pemprov Jateng ke depan.
"Wewenang soal penyampaian terkait Virus Corona dilakukan Provinsi Jateng," kata Rudy.
Adapun pemakaman jenazah pasien Suspect Corona itu dilakukan di luar Solo karena keluarga berada di sana. (*)