Sekolah TK-SMP di Sragen Diliburkan 14 Hari Demi Mencegah Penyebaran Virus Corona
Sekolah di Sragen mulai dari TK hingga SMP diliburkan selama sepekan mulai dari Senin (16/3/2020) hingga Sabtu (22/3/2020).
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Kabupaten Sragen tetapkan status waspada wabah virus Covid-19.
Hal ini merupakan dampak dari pasien positif Covid-19 di Solo.
Hasil Rakor Covid-19 di Ruang Citrayasa Pendopo yang dipimpin langsung Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Sabtu (14/3/2020) yang dihadiri perwakilan lintas sektoral juga menghasilkan beberapa kebijakan.
• Status Kejadian Luar Biasa Virus Corona, Wali Kota Solo: Semua Siswa di Solo Belajar di Rumah
Dikutip TribunSolo.com dari Tribunjateng.com, kebijakan tersebut di antaranya meliburkan siswa sekolah TK, SD, SMP baik negeri maupun swasta selama satu pekan dimulai Senin-Sabtu (16-22/3/2020).
Sementara SMA/SMK masih tahap koordinasi dengan Provinsi Jawa Tengah.
"Semua tempat pelayanan publik mulai dari kantor, sekolahan, pasar agar menyediakan tempat cuci tangan, sabun dan pedoman cuci tangan yang benar, termasuk menyediakan alat pendeteksi suhu tubuh," kata Yuni usai rapat.
• Kondisi Terbaru Istri Pasien Positif Corona yang Meninggal di Solo, Sesak Napas & Dirawat di Madiun
Bupati Yuni juga menekankan agar seluruh stakeholder melakukan sosialisasi, edukasi terus menerus ke masyarakat melalui berbagai media tentang pencegahan Covid-19, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), kebersihan lingkungan dll.
Pihaknya juga meminta Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen melalui Puskesmas agar selalu memantau Orang Dalam Pemantauan (ODP) TKW/TKI yang baru pulang dari luar negeri.
"Termasuk Dinas Tenaga Kerja memantau dan berkoordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan dan Bandara terhadap warga yang pulang dari luar negeri," lanjut dia.
• Fenomena Panic Buying Pasca-Status Solo KLB Corona, Pembeli Borong Bahan Makanan di Supermarket
Yuni juga meminta masyarakat agar menghindari atau mengurangi pertemuan yang melihatkan banyak orang seperti Car Free Day, studi tour hingga kemah. "Sementara CFD besok kita tiadakan," katanya.
Selain itu juga pihaknya membentuk gugus tugas pengawasan Covid-19 dimana masing-masing OPD mempunyai desa binaan.
"Hindari dulu atau batasi salam-salaman dan cipika-cipiki. Semua masjid atau mushola, bila selesai sholat agar karpet digulung," tandasnya.
• Solo KLB Corona, UNS Solo Terapkan Perkuliahan secara Online
Bagi warga Sragen yang mengeluhkan tanda-tanda Covid-19 dan memiliki riwayat pulang dari luar negeri untuk dapat menghubungi hotline 081393646500. (Tribunjateng.com/Mahfira Putri Maulani)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul "Sragen Tetapkan Status Waspada Covid-19, Pelajar Diliburkan Satu Pekan"