Solo KLB Corona
PNS Tetap Ngantor Meski Solo KLB Corona, Sekda: Kalau di Rumah, Melayani Masyarakat via WA Apa Bisa?
Pemkot Solo belum mengumumkan aparatur sipil negara (ASN) bakal diperbolehkan kerja dari rumah.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pemkot Solo belum mengumumkan aparatur sipil negara (ASN) bakal diperbolehkan kerja dari rumah.
Padahal Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Thahjo Kumolo telah memperbolehkannya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Solo Ahyani menyampaikan ASN di lingkungan Pemkot Solo tetap bekerja seperti biasa.
Meskipun kejadian luar biasa (KLB) Virus Corona baru saja disematkan untuk Solo.
"Tetap bekerja seperti biasa, kalau di rumah pelayanan masyarakat gimana?," tutur dia kepada TribunSolo.com, Senin (16/3/2020).
UPDATE Corona di Indonesia: Ada 134 Kasus, Ini Daerah Sebarannya
'Berduri', Ini Gambar Virus Corona Diperbesar, Bentuk Corona seperti Mahkota
Testimoni Lengkap Tiga Pasien Sembuh Corona: Beri Tips hingga Curhat Identitas Dibongkar
"Mau melayani masyarakat via WA apakah bisa, pak mau minta tanda tangan, di WA saja, ya, pak mau konsultasi di WA wae," imbuhnya membeberkan.
Meski belum memperbolehkan ASN bekerja di rumah, Pemkot Solo tetap menerapkan protokol kesehatan berlapis.
• Viral Foto Pemohon e-KTP Duduk Dijauhkan dengan Petugas di Dispendukcapil Solo, Gara-gara Corona?
"Didukung dengan protokol kesehatan, kalau ada kunjungan atau rapat dengan masyarakat di kantor, masyarakat akan dicek kesehatannya," kata Ahyani.
"Mulai dari kontrol suhu badan, sama harus bersih cuci tangannya," tambahnya.
• UPDATE, Dinas Kesehatan Solo Sebut Warga yang Jalani Karantina Mandiri Tembus Menjadi 82 Orang
ASN yang kedapatan bersuhu tubuh lebih dari 38 derajat celcius akan diminta untuk tidak bekerja.
"Kalau ada rapat-rapat, kita persiapkan perangkat itu, yang hadir temperatur badannya tinggi langsung tidak boleh masuk," kata Ahyani.
"Itu akan ditindak lanjuti dengan perawatan, karantina atau langsung diirujuk ke RSUD Dr Moewardi," tandasnya. (*)