Solo KLB Corona
Begini Hasil Pertemuan PSSI dengan Perwakilan Persis Solo Paska Liga 2 Ditunda Gara-gara Corona
Persis Solo mengikuti pertemuan 'darurat' karena dampak Virus Corona yang digelar Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di Jakarta.
Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com,Ilham Oktafian
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Persis Solo mengikuti pertemuan 'darurat' karena dampak Virus Corona yang digelar Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di Jakarta.
Asisten Manajer Persis Solo, Riyadi 'Bona' Syarifudin menerangkan, pertemuan yang digelar pada Senin (16/3/2020) diikuti oleh seluruh perwakilan klub peserta Liga 1 maupun Liga 2, termasuk Laskar Sambernyawa.
Pertemuan yang bertempat di Hotel Fairmount Jakarta itu, Ketua Umum PSSI M Iriawan menyampaikan beberapa hal terkait musibah Corona yang menjangkit di Indonesia.
"Ya, kemarin di Jakarta kita ada pertemuan di jakarta dengan Pak Ketum PSSI," jelasnya kepada TribunSolo.com, Selasa (17/3/2020).
Saat ditanya mengenai isi pertemuan tersebut, Bona sapaan akrabnya membacakan beberapa hal.
Daftar Terbaru 132 Rumah Sakit Rujukan Corona, di Aceh hingga Papua
Arti PDP dan ODP, Istilah Lengkap Virus Corona
Uji Coba Pertama Dilakukan di AS, Harapan Temuan Vaksin dan Obat Corona
"Diperintahkan kepada direktur klub utama PT LIB untuk mengambil langkah-langkah strategis," aku dia.
Berikut ini perintah Ketum PSSI M Irawan yang ditangkap Persis Solo :
• Liga 2 Ditunda Gara-gara Wabah Corona, Manajemen Persis Solo Angkat Bicara soal Keputusan PSSI
1. Menyusun kembali jadwal Liga 1 dan Liga 2, kemudian hal-hal yang bersifat teknis dan administratif dikoordinasikan dengan manajer.
2. Melakukan komunikasi dengan pihak keamanan terkait perubahan jadwal kompetisi agar dapat diketahui dan menyesuaikan.
3. Membuat assesmen risiko dan rencana mitigasi atas jalannya liga setelah 2 pekan ke depan.
• Ezra Walian Berhasrat Tampil di Piala AFC, Ini Permintaannya kepada PSSI
4. PSSI akan memberikan asistensi teknik pada PT LIB untuk lakukan kajian bersama dengan liga-liga internasional lainnya, khususnya asia tenggara terhadap kebijakan yang diambil secara global.
5. Kajian cost dam manajemen risiko di masing-masing klub dalam kondisi terburuk usai 2 pekan penghentian sementara.
(*)