Hand Sanitizer Buatan Mahasiswa Farmasi UNS Solo Dijual Seharga Rp 10-14 Ribu per Botol

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Hand sanitizer buatan mahasiswa D3 Farmasi Sekolah Vokasi Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo dibanderol dengan harga Rp 10-14 ribu per botolnya.

"Harga tergantung biaya dari bahan baku, waktu kita mendapat bahan baku murah, kita jual Rp 10 ribu," kata Dosen D3 Farmasi Sekolah Vokasi UNS Solo, Heru Sasongko, Senin (16/3/2020). 

"Kalau bahan bakunya naik, kita naikan sesuai bahan baku yang ada di angka Rp 14 ribu," imbuhnya.

• Seorang Warga Sukoharjo yang Dijemput Petugas Medis Negatif Corona, Ternyata Alami Sesak Napas Biasa

Diberitakan sebelumnya, hand sanitizer tersebut dikembangkan kelompok riset Program studi D3 Farmasi Sekolah Vokasi UNS Solo.

Heru Sasongko yang terlibat dalam pengembangan tersebut mengklaim hand sanitizer tersebut sudah sesuai standar World Health Organization (WHO).

"Pembuatan hand sanitizer bermula dari isu virus Corona yang merebak kemudian tim riset awalnya mencoba membuat hand sanitizer sederhana berstandar WHO," kata Heru kepada TribunSolo.com, Senin (16/3/2020).

• Mahasiswa Farmasi UNS Solo Produksi 500 Botol Hand Sanitizer Sehari, Diklaim Berstandar WHO

Ketika status kejadian luar biasa ditetapkan Pemerintah Kota Solo, permintaan hand sanitizer mulai berdatangan.

Apalagi persedian hand sanitizer di pasaran mulai mengalami kelangkaan.

"Permintaan mengalir terus dan di pasaran mengalami kelangkaan, begitu juga bahan bakunya," tutur Heru.

• Heboh, Seorang Warga Sukoharjo Alami Gejala Mirip Corona Dijemput Petugas Medis, Begini Faktanya

"Untungnya kami masih punya rekanan untuk bahan baku produksi kita," tambahnya.

Hand sanitizer buatan program studi D3 Farmasi Sekolah Vokasi UNS Solo dibanderol Rp 10 ribu hingga Rp 14 ribu untuk ukuran 50 miliLiter.

Heru mengungkapkan program studi D3 Farmasi Sekolah Vokasi UNS Solo mampu memproduksi ratusan botol per harinya.

"Waktu produksinya cepat kalau bahan bakunya siap, dalam waktu satu hari bisa produksi 500 botol ukuran 50 miliLiter," ungkapnya.

• Kapolresta Solo Imbau Masyarakat Tak Sebar Konten Hoaks saat KLB Corona

Ia menambahkan program studi D3 Farmasi Sekolah Vokasi UNS Solo sedang mengupayakan hand sanitizer tersebut bisa dinikmati pihak ekternal universitas.

"Saat ini baru bisa untuk internal UNS, blm bisa melayani eksternal, mungkin ke depan kita upayakan produksi eksternal," ucap Heru.

(*)