Solo KLB Corona
Merebaknya Virus Corona, Warga Diminta Tak Panik hingga Timbulkan Fenomena 'Panic Buying'
Warga Kabupaten Klaten diminta untuk tidak panik terkait merebaknya virus Corona hingga menimbulkan panic buying.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Juru bicara Satuan Petugas (Satgas) Percepatan Pencegahan Virus Covid-19 Kabupaten Klaten, Anggit Budiarto, meminta warga Kabupaten Klaten jangan panik dan selalu berpikir positif terkait merebaknya Virus Corona.
Hal tersebut diungkapkan saat Anggit saat ditemui TribunSolo.com di Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Klaten, Kamis (19/3/2020).
"Kami minta seluruh warga di Kabupaten Klaten untuk jangan panik hingga menimbulkan 'panic buying' di pusat perbelanjaan di Klaten,' ungkap Anggit.
• BREAKING NEWS: 1 Pasien Suspect Corona Asal Sukoharjo Meninggal di RSUD Dr Moewardi Solo
Anggit meminta seluruh warga tetap menjaga dan melaksanakan pola hidup sehat.
"Kami juga meminta masyarakat Klaten melakukan Pola Hidup Bersih Sehat (PHBS) dengan menjaga kebersihan, menjaga pola makan, dan jaga imunitas tubuh," ucap Anggit.
Anggit menjelaskan pentingnya jaga imunitas tubuh.
• 9 Cara Mencegah Sakit Leher dan Punggung Selama Work from Home, Simak Tips Berikut
"Yang terpenting, imunitas harus kebal, karena pertahanan terakhir untuk melawan virus tersebut pada kekebalan imun kita," terangnya.
Ia juga mengatakan bahwa berpikir positif juga sangat penting untuk menghadapi virus ini.
"Selain itu, pikiran positif juga diperlukan, karena jika si pasien nanti terbebani psikis, itu bisa memperlemah imunitas tubuh kita," katanya.
• Sebelum Meninggal di RS Moewardi, Pasien Suspect Corona Asal Sukoharjo Sempat Periksa ke RS Lain
"Karena kami percaya pasien yang terkena virus ini pasti bisa sembuh dengan tidak terbebani psikis dan selalu berfikir positif," pungkas Anggit. (*)