Berita Klaten Terbaru
Petugas Sisir Sungai, Cari Bocah SMP 13 Tahun yang Ceburkan Diri Loncat dari Jembatan
Widji mengatakan saat ini tim sedang menyisir sungai Bengawan Solo untuk mencari keberadaan korban.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Petugas gabungan dari SAR, BPBD, Kepolisian, dan TNi melakukan pencarian bocah SMP berinisial K (13) yang nekat menceburkan diri ke sungai dari jembatan di Wonosari, Kabupaten Klaten, Sabtu (28/3/2020) siang.
Sampai malam ini belum ada tanda-tanda keberadaan bocah tersebut.
Kapolsek Wonosari AKP Widji mengatakan, sampai saat ini petugas masih melakukan pencarian keberadaan anak tersebut.
• Bocah SMP 13 Tahun di Klaten Ceburkan diri ke Sungai, Terjun dari Atas Jembatan
• Kisah Korban Selamat Perahu Tenggelam di Nganjuk, Terselamatkan Karena Ngambang Bersama Eceng Gondok
"Benar terjadi kejadian ini," ungkap Widji, Sabtu (28/3/2020).
Widji mengatakan, korban sempat pamit dan meminta kepada kakeknya jangan ikuti dia.
"Setelah itu kakeknya curiga dan mengikuti langkahnya hingga ia sampai dijembatan," ungkap Widji.
Widji mengatakan saat ini tim sedang menyisir sungai Bengawan Solo untuk mencari keberadaan korban.
"Saat ini kami masih mencari korban," kata Widji .
Informasi yang dihimpun TribunSolo.com, awalnya anak tersebut berjalan di sebuah pasar bersama kakeknya, namun tiba-tiba dia pamit dan meminta kakeknya tidak mengikutinya lagi.
Merasa curiga dengan tingkah K, kakeknya tetap mengikutinya sampai ke jembatan ternyata bocah tersebut sudah mau melompat ke sungai.
Kakeknya berusaha membujuk agar korban tidak terjun dari jembatan, namun korban malah menolak dan memberontak.
Korban akhirnya nekat menceburkan diri dengan terjun ke sungai Bengawan Solo.
Sebelum tercebur, tangan korban sempat diraih oleh kakeknya.
Namun sayangnya kakek korban tak cukup kuat memegang.
Tangan korban terlepas dan korban tercebur.
Saat itu, korban menggunakan baju hijau dan celana pendek.
Menurut data yang dihimpun Tribunsolo.com, bocah berinisial K (13) sedang mengalami infeksi otak.
Korban sempat alami koma selama 2 bulan dirumah sakit di Jogjakarta. (*)