Berita Persis Solo
PSSI Bolehkan Klub Potong Gaji Pemain Selama Pandemi Corona, Striker Persis Solo Hanya Bisa Pasrah
Wacana pemotongan gaji selama penundaan kompetisi Liga 2 tengah membayangi para pemain dan pelatih Persis Solo.
Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Adi Surya Samodra
Laporan Wartawan TribunSolo.com,Ilham Oktafian
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Wacana pemotongan gaji selama penundaan kompetisi Liga 2 tengah membayangi para pemain dan pelatih Persis Solo.
Adapun Manajemen Persis Solo Hari Purnomo telah menyampaikan adanya rencana pemotongan gaji pemain dan pelatih klub berjuluk Laskar Sambernyawa itu hingga sebesar 80 persen.
Pemotongan gaji tersebut sesuai dengan anjuran PSSI dalam poin kedua di Surat Keputusan PSSI No.48/SKEP/III/2020, bahwa klub boleh membayar gaji pemain maksimal 25 persen saat keadaan sedang force majeur.
Para pemain Persis Solo hanya bisa pasrah tatkala mengetahui wacana pemotongan gaji mencuat di tengah penundaan kompetisi Liga 2 akibat pandemi Corona.
• Antisipasi Corona PSSI Tunda Gelaran Liga 2, Begini Tanggapan Pelatih Persis Solo
• Persis Solo Disebut Belum Bayar Sewa Mess, Coach Salahudin Mengaku Belum Mengetahui Keputusan Resmi
Muhammad Isa menjadi satu diantara banyak pemain Persis Solo yang mengaku pasrah jika gajinya dipotong selama penundaan kompetisi.
Striker asal Sukoharjo itu menuturkan akan patuh pada keputusan PSSI terkait penggajian saat kompetisi sedang force majeure.
"Nerima gak nerima harus diterima," tutur Isa kepada TribunSolo.com, Senin (30/3/2020).
"Soalnya itu dari pssi langsung," imbuhnya membeberkan.
Isa cukup memahami apa yang sedang terjadi sekarang ini sampai-sampai kompetisi Liga 2 harus mandek sementara waktu.
Mantan striker Mojokerto Putera tersebut mengaku mengambil hikmah dari kejadian virus corona yang melumpuhkan kompetisi Liga 2.
"Pemain pelatih hanya bisa terima, semua pasti ada hikmahnya," ucap Isa. (*)