Berita Persis Solo
Soal Kemungkinan Gaji Pemain Dipotong 80 Persen, Persis Solo Tunggu Arahan CEO
Mundurnya kompetisi Liga 2 hingga 29 Mei 2020 nanti membuat managemen Persis Solo mengatur ulang masalah penggajian.
Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
Laporan Wartawan TribunSolo.com,Ilham Oktafian
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Mundurnya kompetisi Liga 2 hingga 29 Mei 2020 nanti membuat managemen Persis Solo mengatur ulang masalah penggajian.
Manajemen Persis Solo, Hari Purnomo, akan tetap membayarkan hak pemain dan pelatih tersebut meskipun dengan risiko pemotongan.
"Tetap kami bayarkan, dari PSSI sendiri ada pasal yang memuat pemotongan gaji itu, saat kondisi sedang force majeure," ungkap Hari pada Senin (30/3/2020).
• Liga 2 Ditunda, Tes Kesehatan Persis Solo Batal Dilakukan
Dalam poin kedua di Surat Keputusan PSSI No.48/SKEP/III/2020 memuat masalah penggajian saat kondisi sedang darurat seperti sekarang.
"Paling tidak sudah ada gambaran, untuk gaji bulan Maret sampai Juli sesuai dengan arahan PSSI," ungkapnya.
"Yaitu kita bayarkan maksimum 25 persen," terangnya.
• Persis Solo Disebut Belum Bayar Sewa Mess, Coach Salahudin Mengaku Belum Mengetahui Keputusan Resmi
Jika ditetapkan, artinya pemain dan Pelatih Persis Solo akan menerima pemotongan gaji sekitar 80 persen untuk bulan Maret hingga Juli.
Meskipun begitu, Hari sendiri masih menunggu keputusan dari CEO Persis Solo, Azmy Al Qomar mengenai penggajian tersebut.
"Kita mesti nunggu arahan dari CEO," ungkapnya.
• Liga 2 Belum Bergulir Karena Wabah Corona, Pemain Persis Solo Ini Sudah Gatal Untuk Bertanding
Tambah Hari, pemotongan gaji tidak hanya berlaku untuk Persis Solo saja, namun pada semua peserta kompetisi Liga di Indonesia.
"Mungkin ke arah situ, soalnya tim-tim lain juga seperti itu," tegas Hari. (*)