Solo KLB Corona
Update Corona Solo 5 April 2020 : Dalam Tiga Hari Terakhir, Angka Tambahan PDP Sembuh di Solo Stabil
"Saat ini tren juga masih ada potensi tambah terus, kita khawatirkan itu," tutur Ahyani.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Ketua Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani menyampaikan masih ada pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang dalam pemantauan (ODP) di Solo per Minggu (5/4/2020).
Menurutnya, masih ada 14 pasien berstatus PDP yang masih dirawat di rumah sakit Kota Solo.
Sementara orang berstatus ODP sebanyak 177 pasien yang masih menjalani rawat jalan.
• Videonya Viral di WA : Pulang dari Jakarta, Ibu-ibu asal Solo Ngamuk Tak Mau Didata Satgas Covid-19
• Petugas Pendataan Corona Solo Dimarahi Pemudik Jakarta, Wali Kota Solo Respon, Lakukan Ini
Untuk pasien positif Covid -19 belum ada kasus baru, masih sebanyak 4 orang dengan rincian 1 orang dirawat, 1 orang sembuh, dan 2 orang meninggal dunia.
Meski begitu, rata-rata PDP yang sembuh masih stabil selama 3 hari terakhir, yakni sebayak 3 pasien per harinya.
Itu terhitung sejak Jumat (3/4/2020) dengan jumlah PDP yang sembuh sebanyak 17 pasien.
Pada Sabtu (4/4/2020), jumlah PDP sembuh di Kota Solo tercatat 20 pasien atau bertambah 3 orang dari hari sebelumnya.
Adapun, jumlah PDP sembuh di Kota Solo kembali bertambah 3 orang per Minggu (5/4/2020), yakni 23 pasien.
Ahyani mengakui angka penambahan PDP sembuh di Kota Solo stabil dalam 3 hari terakhir.
"Iya memang seperti itu trennya," ujar Ahyani, Minggu (5/4/2020).
Meski begitu, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo tetap berusaha menekan pertambahan jumlah ODP dan PDP di wilayahnya.
"Saat ini tren juga masih ada potensi tambah terus, kita khawatirkan itu," tutur Ahyani.
"Orang-orang luar kota khusunya masih bisa masuk ke PDP, atau yang dari ODP naik jadi PDP itu bisa juga," imbuhnya.
Ahyani meminta masyarakat Solo untuk terus berdisiplin, sehingga benar-benar tak ada lagi tambahan jumlah PDP bahkan ODP.
"Kita terus berupaya jangan sampai meningkat lagi, harus dijaga, harus ditekan pertambahannya," tandasnya. (*)