Solo KLB Corona
Akibat Corona, Sebanyak 685 Pekerja di Sukoharjo Terkena PHK, Kebanyakan dari Perusahaan Furniture
Pekerja yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di Sukoharjo akibat Pandemi Corona atau Covid-19 mencapai 685 orang
Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Adi Surya Samodra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Sebanyak 685 Pekerja di Sukoharjo terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di Sukoharjo akibat Pandemi Corona atau Covid-19.
Kepala Dinas Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Sukoharjo, Bahtiar Zunan membenarkan ratusan karyawan di PHK karena corona.
"Sukoharjo juga ada karyawan yang terdampak PHK lantaran corona," kata Zunan, Selasa (7/4/2020).
• Ditinggalkan di Pasar Hewan saat Pakistan Terapkan Lockdown, Ratusan Hewan Peliharaan Mati
• Diancam Sebarkan Foto Syur, Seorang Pria di Sumatera Barat Peras Pacarnya Minta Uang Rp 42 Juta
Pihaknya menjelaskan, terbanyak di PHK dari perusahaan yang bergerak di bidang Furniture ada 643 Karyawan.
Sementara, Karyawan Pusat Perbelanjaan ada 42 yang di PHK.
Sementara, rincian karyawan yang dirumahkan di Sukoharjo ada dari perusahaan Garmen 42 Karyawan dan mendapatkan gaji 25 persen dari UMK Sukoharjo.
" Yang perusahaan garmen ini dirumahkan 18 hari," kata Zunan.
Karyawan hotel ada 72 yang dirumahkan dan sebuah klinik 11 karyawan di rumahkan.
Jadi total PHK di Sukoharjo ada 685 Karyawan dan Dirumahkan 167 Karyawan.
Data tersebut masih bisa bertambah seiring dengan berjalannya waktu saat ini dan bisa juga berkurang.
"Kami akan koordinasi dengan provinsi Jawa Tengah untuk pengawasan juga," jelas dia. (*)