Disidak Ganjar, Lurah Ini Beberkan Cara Unik Deteksi Jumlah Warganya yang Ada di Perantauan
Hal ini Menyusul persiapan menerima pemudik yang pulang dari area episentrum penyebaran virus corona di daerahnya.
TRIBUNSOLO.COM - Baru-baru Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo telah melakukan sidak ke beberapa wilayah di Jawa Tengah.
Hal ini Menyusul persiapan menerima pemudik yang pulang dari area episentrum penyebaran virus corona di daerahnya.
• 7 Tanaman Herbal yang Dianggap Bisa Tangkal Covid-19, Simak Penjelasan Dokter
Satu di antara tempat tersebut adalah Kabupaten Kendal.
Aksinya melakukan pengecekan persiapan mengatasi Covid-19 di Kendal ia unggah lewat akun Instagram miliknya @ganjarpranowo, Senin (6/4/2020).

Pada awal video tersebut nampak Ganjar mengunjungi sebuah desa bernama Trisobo.
Di sana ia sempat mengigatkan kepada masyarakat sekitar akan bahaya penggunaan disinfektan secara sembarangan justru dapat berbahaya bagi manusia.
"Kalau cairannya berbahaya semua orang yang lewat tanpa pakai masker jangan disemprot," kata Ganjar.
"Kalau tidak orangnya diturunkan dulu, terus kemudian silakan disemprot barangnya," lanjutnya.
Ganjar lalu menyoroti Lurah Desa Trisobo yang ia sebut memiliki cara unik mengantisipasi datangnya pemudik dari luar daerah.
"Ini ada yang menarik, karena Pak Lurah ini bisa mendeteksi berapa jumlah keluarganya (warganya) yang ada di perantauan, " kata Ganjar.
"Maka caranya bagus, keluarganya (yang di desa) suruh menghubungi keluarganya yang di perantauan, dengan cara telepon, WhatsApp, sms, tidak usah pulang," lanjutnya.
• Viral Nelayan di Maluku Kubur Ikan Tuna 2 Ton Hasil Tangkapan, Ternyata Inilah Penyebabnya
Ganjar lantas mengapresiasi cara lurah tersebut yang memanfaatkan berbagai jaringan komunikasi untuk mengimbau para pemudik agar tidak pulang.
"Maka saya titip pesan ya Pak," ujarnya.
"Semua warga yang punya keluarga di perantauan sarankan dengan cara itu."
"Bilang kalau Anda pulang, akan kami isolasi 14 hari."