Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Glenn Fredly Meninggal Dunia

Jasa Glenn Fredly di Kota Solo, Pernah Gaungkan Save Lokananta yang Bikin Para Musisi Ikuti Jejaknya

Bakk gaung bersambut, Efek Rumah Kaca, Slank, White Shoes and the Couples Company, dan Senyawa menjadi deretan musisi yang merasakan Lokananta.

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Tangkapan layar Youtube Glenn
Glenn Fredly saat rekaman di dalam ruangan penyimpanan piringan hitam di Lokananta Jalan Ahmad Yani No 379 A, Kelurahan Kerten, Kecamatan Laweyan, Kota Solo. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Glenn Fredly pernah berjasa menghidupkan kembali studio relegendaris pertama milik negara Indonesia, Lokananta di Kota Solo.

Pemilik nama lengkap Glenn Fredly Deviano Latuihamallo itu pernah mengajak para pelaku industri musik Indonesia untuk 'nguri-uri' studio yang awalnya memproduksi piringah hitam.

Apalagi, studio yang beralamatkan di Jalan Ahmad Yani No 379 A, Kelurahan Kerten, Kecamatan Laweyan, Kota Solo itu menyimpan memoar berbagai rekaman.

Jejak Glenn Fredly di Solo, Jatuh Cinta saat Lihat Lokananta, Langsung Rekam Ulang 11 Lagu Hits-nya

Kronologi Glenn Fredly Meninggal Dunia: Kondisi Sempat Stabil di RS, Drop, Lalu Masuk ICU

Mulai dari lagu daerah, lagu keroncong, lagu kebangsaan 'Indonesia Raya' dalam 3 stanza sampai rekaman pidato Presiden Pertama Indonesia Ir Soekarno.

Studio tersebut juga dikenal sebagai salah satu penghasil piringan hitam terbaik di zamannya.

Ragam musisi tercatat pernah merekam di Lokananta, sebut saja Waldjinah, Gesang, Ismail Marzuki, Titiek Puspa, dan termasuk Glenn Fredly musisi Solois kelahiran Jakarta, 30 September 1975 s itu.

Ya, Suami Mutia Ayu itu telah menuliskan kenangan yang tak terlupakan dalam rekam historia Lokananta.

Asisten Manajer Marketing Lokananta Solo, N Andi Kusuma bercerita Glenn Fredly termasuk salah satu yang menggaungkan kampanye Save Lokananta.

Tampak dalam Official Store Lokananta pada hari Jumat (7/9/2018)
Tampak dalam Official Store Lokananta pada hari Jumat (7/9/2018) (TribunSolo.com/Bobby Wiratama)

"Glenn freddly, itu salah satu yang menaikdaunkan Lokananta agar muncul kembali, ya, Lokananta itu satu-satunya studio milik negara," kata Andi kepada TribunSolo.com, Rabu (8/4/2020) malam.

"Kampanyenya itu, musisi itu harus mampir ke sana (Lokananta), ya, modelnya kayak gitu," imbuhnya membeberkan.

Glenn Fredly Akan Dimakamkan Siang Nanti di TPU Tanah Kusir, Pelayat Diminta Doakan dari Jauh

Sebelum Meninggal, Glenn Fredly Sempat Unggah Video dan Ucapan Selamat Ulang Tahun untuk Sang Istri

Glenn Fredly tercatat pernah menelurkan album bertajuk 'Glenn Fredly & Bakucakar Live At Lokananta'.

Isinya, hasil rekaman ulang 11 lagu miliknya yang dibuat secara live session di dalam studio Lokananta.

Bak gayung bersambut, sejumlah musisi mengikuti langkah Glenn Fredly untuk melakukan rekaman di studio yang didirikan pada 29 Oktober 1956 itu.

Sebut saja, Efek Rumah Kaca, Slank, White Shoes and the Couples Company, dan Senyawa menjadi deretan musisi yang merasakan sentuhan Lokananta.

"Glenn Fredly itu, orangnya sederhana, visioner, dia itu benar-benar pemain musik, dia itu musisi sejati," ujar Andi.

"Beliau itu tidak pernah meminta space khusus dan welcome sama semua orang," tandasnya.

Jatuh Cinta pada Lokananta

Glenn Fredly pernah mematri kenangan yang begitu mendalam di Lokananta.

Ya, sekira tahun 2011/2012, Glenn memutuskan melakukan rekam ulang 11 lagu hits buatannya di Lokananta yang berada di Jalan Ahmad Yani No 379 A, Kelurahan Kerten, Kecamatan Laweyan, Kota Solo.

Lokananta yang memiliki nama resmi pertama 'Pabrik Piringan Hitam Lokananta Jawatan Radio Kementerian Penerangan Republik Indonesia' itu, berdiri sejak 1956.

Dalam menggarap ke-11 lagu hits-nya tersebut, ia menggandeng band The Bakucakar.

Asisten Manajer Marketing Lokananta, N Andi Kusuma mengatakan ke-11 lagu tersebut direkam ulang dalam rangka perayaan 17 tahun perjalanan karier penyanyi Solo itu di belantika musik Indonesia.

Glenn Fredly Meninggal di RS Setia Mitra Fatmawati, Dikabarkan karena Radang Selaput Otak

Nostalgia Rekaman Lama Masih Beri Andil Besar bagi Produksi Lokananta Solo hingga Sekarang

"Memang benar, ceritanya membuat lagu untuk merayakan 17 tahun perjalanan karier beliau," kata Andi kepada TribunSolo.com, Rabu (8/4/2020) malam.

"Itu dilakukan kurang lebih antara tahun 2011 atau 2012," imbuhnya membeberkan.

Terhubungnya Glenn dengan Lokananta berawal dari konser pelantun 'Januari' itu di The Sunan Hotel Solo.

Adapun hotel bintang tersebut berada tepat di depan Lokananta.

"Dulu ada konser di The Sunan Hotel, setelah selesai beliau penasaran dan mampir ke Lokananta," tutur Andi.

Glenn, pria kelahiran 30 September 1975 itu terkesima dengan kualitas studio rekaman yang ada di Lokananta.

"Ia ingin lihat studio baru, dan saat lihat pertama kali, langsung booking untuk buat album itu," kata Andi.

"Dia sempat bilang, Tuhan Jesus masih ada studio kayak gini?," tambahnya menirukan suara Glenn.

Seiring berjalannya waktu, proses rekam ulang lagupun berlangsung tak kurang dari sepekan.

Hasilnya, menelurkan sebuah album bertajuk 'Live at Lokananta'.

Ilustrasi ; Kepala Perum Percetakan Negara RI cabang Solo-Lokananta, Miftah C Zubir (kanan), di studio rekaman terbesar se Indonesia, Lonanta, Solo, Selasa (16/8/2016) siang.
Ilustrasi ; Kepala Perum Percetakan Negara RI cabang Solo-Lokananta, Miftah C Zubir (kanan), di studio rekaman terbesar se Indonesia, Lonanta, Solo, Selasa (16/8/2016) siang. (TRIBUNSOLO.COM/CHRYSNHA PRADIPHA)

"Proses rekaman lagunya berlangsung selama 4 sampai 5 hari, dalam bentuk DVD dan bisa disaksikan di channel Youtube," tutur Andi.

Andi mengungkapkan album itu memiliki suatu cita rasa yang khas karena proses rekaman dilakukan secara live.

"Permainan di album itu dilakukan secara live session, kan kalau rekaman biasa satu-satu, drum dulu, gitar dulu, ini tidak semua barengan," ungkap dia.

"Benar-benar live, barengan semua, hasilnya multi-track," tandasnya.

Tutup Usia

Sebelumnya diberitakan Kompas.com, penyanyi Glenn Fredly (44) tutup usia pada Rabu (8/4/2020).

Kabar kematian Glenn dibenarkan oleh salah satu sahabatnya, Tompi.

"Meninggal tadi jam 6an (18.00 WIB) di rumah sakit Setia Mitra Fatmawati," kata Tompi saat dihubungi.

Glenn dikabarkan meninggal setelah menderita radang selaput otak atau meningitis.

Namun sejauh ini belum ada konfirmasi dari keluarga maupun orang terdekatnya tentang penyebab kematian pelantun lagu "Kasih Putih" tersebut.

Glenn, kelahiran Jakarta 30 September 1975 meninggalkan seorang istri, Mutia Ayu dan seorang anak perempuan.

Glenn Fredly Deviano Latuihamallo dilahirkan di Jakarta pada 30 September 1975.

Dia berkiprah di industri musik Indonesia setelah memenangi sebuah lomba menyanyi pada 1995. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved