Glenn Fredly Meninggal Dunia
Kisah Glenn Fredly Tak Canggung Lesehan & Makan Gorengan Ramai-ramai saat Rekaman di Lokananta Solo
Glenn Fredly tak canggung berbaur dengan tim selama proses pembuatan album di studio yang didirikan 29 Oktober 1956 itu.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Di balik sosoknya yang tersohor sebagai penyanyi Solois papan atas Indonesia, Glenn Fredly ternyata sosok yang membuat orang geleng-geleng kepala.
Orang terdekat yang mengenal pemilik nama lengkap Glenn Fredly Deviano Latuihamallo sebagai sosok yang sederhana.
Tak terkecuali, Asisten Manajer Marketing Lokananta Solo, N Andi Kusuma.
• Jasa Glenn Fredly di Kota Solo, Pernah Gaungkan Save Lokananta yang Bikin Para Musisi Ikuti Jejaknya
• Glenn Fredly Meninggal Dunia: Sederet Pejabat dan Politisi Ungkap Rasa Duka
Andi mengenal dekat suami Mutia Ayu itu berkat membantu menggarap album bertajuk 'Glenn Fredly & Bakucakar Live at Lokananta' pada tahun 2011/2012.
Album tersebut dibikin untuk menandai 17 tahun perjalanan Glenn Fredly di belantika musik Indonesia.
Isinya, hasil rekaman ulang 11 lagu yang proses rekamannya berlangsung di Lokananta yang beralamatkan di Jalan Ahmad Yani No 379 A, Kelurahan Kerten, Kecamatan Laweyan, Kota Solo.
Glenn Fredly tak canggung berbaur dengan tim selama proses pembuatan album di studio yang didirikan 29 Oktober 1956 itu.
"Duduk lesehan, beliau tidak masalah, beli gorengan dah makan ramai-ramai," ucap Andi kepada TribunSolo.com, Rabu (8/4/2020) malam.
"Glenn Fredly tidak pernah minta space ruangan khusus," imbuhnya membeberkan.
• Kronologi Glenn Fredly Meninggal Dunia: Kondisi Sempat Stabil di RS, Drop, Lalu Masuk ICU
• Glenn Fredly Akan Dimakamkan Siang Nanti di TPU Tanah Kusir, Pelayat Diminta Doakan dari Jauh
Andi memiliki momen tak terlupakan bersama pria kelahiran Jakarta, 30 September 1975 tersebut.
Tepatnya, saat proses rekaman album 'Glenn Fredly & Bakucakar Live at Lokananta'.

"Saya waktu itu jadi operator, banyak yang minta foto sama Glenn Fredly, mungkin saya dapat kesempatan langka pada saat ini," ucap dia.
"Malah Glenn Fredly yang minta foto, beliau sempat bilang, mas Andi sini-sini foto dulu sama saya, itu terjadi spontan," tambahnya.
Tak sampai di situ, Andi juga mendapat kesempatan menghadiri peluncuran album tersebut di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta, Selasa (2/10/2020).
"Pas launching itu beliau benar-benar, seorang Glenn Fredly berkeinginan kuat mengangkat musik Indonesia," ujar Andi.
"Beliau juga ingin Lokananta maju, dan ingin tampilkan Indonesia punya studio yang namanya Lokananta," imbuhnya.
Andi berujar Glenn Fredly merupakan sosok visioner yang pernah meramaikan belantika musik Indonesia.
"Glenn Fredly itu visioner, beliau itu benar-benar pemain musik, seorang musisi sejati," tandasnya.
Jatuh Cinta pada Lokananta
Glenn Fredly pernah mematri kenangan yang begitu mendalam di Lokananta.
Ya, sekira tahun 2011/2012, Glenn memutuskan melakukan rekam ulang 11 lagu hits buatannya di Lokananta yang berada di Jalan Ahmad Yani No 379 A, Kelurahan Kerten, Kecamatan Laweyan, Kota Solo.
Lokananta yang memiliki nama resmi pertama 'Pabrik Piringan Hitam Lokananta Jawatan Radio Kementerian Penerangan Republik Indonesia' itu, berdiri sejak 1956.
Dalam menggarap ke-11 lagu hits-nya tersebut, ia menggandeng band The Bakucakar.
Asisten Manajer Marketing Lokananta, N Andi Kusuma mengatakan ke-11 lagu tersebut direkam ulang dalam rangka perayaan 17 tahun perjalanan karier penyanyi Solo itu di belantika musik Indonesia.
"Memang benar, ceritanya membuat lagu untuk merayakan 17 tahun perjalanan karier beliau," kata Andi kepada TribunSolo.com, Rabu (8/4/2020) malam.
"Itu dilakukan kurang lebih antara tahun 2011 atau 2012," imbuhnya membeberkan.
Terhubungnya Glenn dengan Lokananta berawal dari konser pelantun 'Januari' itu di The Sunan Hotel Solo.
Adapun hotel bintang tersebut berada tepat di depan Lokananta.
• Unggahan Terakhir Instagram Glenn Fredly : Semesta Menjagamu dan Kita Bersama Selalu
• Glenn Fredly Meninggal di RS Setia Mitra Fatmawati, Dikabarkan karena Radang Selaput Otak
"Dulu ada konser di The Sunan Hotel, setelah selesai beliau penasaran dan mampir ke Lokananta," tutur Andi.
Glenn, pria kelahiran 30 September 1975 itu terkesima dengan kualitas studio rekaman yang ada di Lokananta.
"Ia ingin lihat studio baru, dan saat lihat pertama kali, langsung booking untuk buat album itu," kata Andi.
"Dia sempat bilang, Tuhan Jesus masih ada studio kayak gini?," tambahnya menirukan suara Glenn.
Seiring berjalannya waktu, proses rekam ulang lagupun berlangsung tak kurang dari sepekan.
Hasilnya, menelurkan sebuah album bertajuk 'Live at Lokananta'.
"Proses rekaman lagunya berlangsung selama 4 sampai 5 hari, dalam bentuk DVD dan bisa disaksikan di channel Youtube," tutur Andi.
Andi mengungkapkan album itu memiliki suatu cita rasa yang khas karena proses rekaman dilakukan secara live.
"Permainan di album itu dilakukan secara live session, kan kalau rekaman biasa satu-satu, drum dulu, gitar dulu, ini tidak semua barengan," ungkap dia.
"Benar-benar live, barengan semua, hasilnya multi-track," tandasnya.
Tutup Usia
Sebelumnya diberitakan Kompas.com, penyanyi Glenn Fredly (44) tutup usia pada Rabu (8/4/2020).
Kabar kematian Glenn dibenarkan oleh salah satu sahabatnya, Tompi.
"Meninggal tadi jam 6an (18.00 WIB) di rumah sakit Setia Mitra Fatmawati," kata Tompi saat dihubungi.
• Slank Siap Rilis Album Baru, Akui sudah Take 10 Lagu di Lokananta Solo
Glenn dikabarkan meninggal setelah menderita radang selaput otak atau meningitis.
Namun sejauh ini belum ada konfirmasi dari keluarga maupun orang terdekatnya tentang penyebab kematian pelantun lagu "Kasih Putih" tersebut.
Glenn, kelahiran Jakarta 30 September 1975 meninggalkan seorang istri, Mutia Ayu dan seorang anak perempuan.
Glenn Fredly Deviano Latuihamallo dilahirkan di Jakarta pada 30 September 1975.
Dia berkiprah di industri musik Indonesia setelah memenangi sebuah lomba menyanyi pada 1995. (*)