Solo KLB Corona
Sempat Dinyatakan Sehat Oleh RS di Solo, Ternyata Hasil Tes Swab Warga Colomadu Positif Corona
Dua pasien tersebut sempat menjalani perawatan selama 14 hari di dua rumah sakit berbeda dan dinyatakan sehat sehingga diperbolehkan pulang.
TRIBUNSOLO.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar mengumumkan dua warganya dinyatakan positif virus corona atau covid-19.
Pernyataan itu disampaikan langsung oleh Ketua Gugus Pencegahan Covid-19, Bupati Karanganyar, Juliyatmono saat konferensi pers di Rumah Dinas Bupati Karanganyar, Jumat (10/4/2020) sore.
"Hari ini ada 2 yang positif. Hasil laboratorium dinyatakan positif covid-19. Baru hari ini keluar hasilnya," kata Juliyatmono saat konferensi pers.
Dijelaskannya, dua pasien laki-laki itu berasal dari Desa Sewurejo Kecamatan Mojogedang berumur 75.
Ia merupakan rombongan yang pulang dari acara ijtima ulama di Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan.
Sedangkan satunya merupakan warga Desa Paulan Kecamatan Colomadu berumur 49.
Ia merupakan seorang pemimpin perusahaan di Kabupaten Boyolali dan sempat mengikuti acara training di Tangerang.
Seorang pimpinan perusahaan itu juga sempat pergi ke Batam dan Tasikmalaya.
Dua pasien tersebut sempat menjalani perawatan selama 14 hari di dua rumah sakit berbeda dan dinyatakan sehat sehingga diperbolehkan pulang.
"Warga Sewurejo sempat dirawat di RSUD Karanganyar dan Warga Colomadu sempat dirawat di RS Kasih Ibu Solo. Oleh pihak rumah sakit mereka sudah bisa pulang karena memang kondisi sehat. Tinggal menunggu hasil swab. Ternyata hasil swabnya positif," terangnya.
Juliyatmono mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan pendekatan kepada kedua warga tersebut dan mereka siap menjalani isolasi mandiri ketat di rumah masing-masing.
Selanjutnya, pada pekan depan akan dilakukan uji laboratorium ulang untuk memastikan kondisi dua warga tersebut. Mengingat mereka saat ini dalam kondisi sehat.
Warga Sewurejo saat ini tinggal bersama istrinya dan warga Paulan tinggal bersama istri dan tiga anaknya.
Dikatakan Juliyatmono, pihaknya sudah mengambil langkah cepat untuk mendata warga yang tinggal di rumah yang bersangkutan.
Warga diminta supaya melakukan isolasi wilayah dan karatina mandiri.