Solo KLB Corono
Gugus Tugas Covid-19 Solo Tak Kasih Kendor Awasi Kesehatan Warganya yang Pernah Ikut Ijtima Gowa
Pemkot Solo memantau dengan ketat kesehatan para jemaah tabligh yang sempat menghadiri Ijtima Ulama di Gowa, Sulawesi Selatan.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo memantau dengan ketat kesehatan para jemaah tabligh yang sempat menghadiri Ijtima Ulama di Gowa, Sulawesi Selatan.
Pasalnya di Kabupaten Karanganyar, ada jemaah yang memiliki riwayat perjalanan ke acara tersebut dinyatakan positif Corona atau Covid-19.
Adapun mereka telah selesai melakukan karantina mandiri selama 14 hari.
• Mudik ke Solo, 302 Santri Gontor Pilih Karantina Mandiri di Rumah Bukan di Graha Wisata Sriwedari
• Kronologi Kepulangan Ratusan Jemaah yang Ikuti Ijtima Ulama Gowa ke Solo, Begini Penjelasannya
Itu terhitung sejak kedatangan mereka dari Gowa pada 25 Maret 2020.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani menyampaikan para Jemaah Tabligh dalam keadaan sehat.
Meski begitu, Pemkot Solo tetap memonitor kesehatan mereka secara ketat.
"Ini juga kami tracing, kami monitor dari Gowa maupun perkembangan baru yang mungkin lepas pengawasan, yang tinggal di tempat-tempat kos, misalnya," kata Ahyani, Senin (13/4/2020).
"Ini rawan karena mobilitas teman-teman di kos juga tidak bisa termonitor dengan baik, karena mereka datang pergi ke luar kota jadi perlu diperhatikan juga," imbuhnya membeberkan.
• Ratusan Jemaah Ijtima Ulama Solo Raya Dipastikan Jalani Karantina Mandiri 14 Hari Sepulang dari Gowa
• 300 Jiwa di Area Rumah 1 PDP Covid-19 yang Meninggal di Gawanan Colomadu Diusulkan Jalani Rapid Test
Monitor dilakukan supaya perkembangan kesehatan para Jemaah Tabligh yang menghadiri Ijtima Ulama dapat tercatat dengan baik.
"Jangan sampai ada kasus, misal ada yang dirawat dapat termonitor dengan baik," ucap Ahyani.
"Sampai sekarang tidak ada laporan terkait perkembangan kasus mereka, bergejala atau tidak belum ada laporan untuk itu," tandasnya. (*)