Virus Corona
Peneliti Ungkap Temuan Baru, Ternyata Virus Corona Menyebar ke Penjuru Dunia Lewat 3 Jalur Ini
Para peneliti mendokumentasikan adanya 10 mutasi dalam perjalanan virus tersebut dari Wuhan ke Meksiko.
TRIBUNSOLOCOM - Ada perbedaan jalur dalam penyebaran Virus corona baru atau Covid-19 hingga menjangkiti seluruh dunia.
Berdasarkan penelitian, jalur penyebaran Covid-19 terbagi menjadi tiga versi.
Mengutip dari SCMP, para ahli genetika dari Inggris dan Jerman telah memetakan jalur penyebaran virus corona baru atau Covid-19.
Menurut mereka, ada tiga versi virus yang saat ini menyebar ke seluruh dunia.
Temuan mengenai bagaimana tiga varian virus itu dapat terbentuk dan menyebar disebut membantu para ilmuan mengidentifikasi sumbernya serta menjelaskan alasan virus itu sangat menular.
• Ada 91 Pasien Corona yang Kambuh di Korea Selatan, WHO Lakukan Investigasi Khusus
• Update Corona Jateng Senin Siang, 13 April: Pasien Meninggal Bertambah 2, Pasien Sembuh Bertambah 3
Para peneliti menganalisis genom lengkap yang telah diurutkan dari 160 pasien.
Genom itu adalah genom pertama pasien sejak 24 Desember 2019 sampai dengan 4 Maret 2020 lalu.

Kemudian, para peneliti merekonstruksi jalur penyebaran awal Covid-19 pada manusia melalui mutasinya.
Mereka menjelaskan mutasi terjadi begitu cepat untuk bisa melacak pohon keluarga Covid-19.
"Kami menggunakan algoritma jaringan matematika untuk memvisualisasikan semua kemungkinan pohon keluarga Covid-19 secara bersamaan,” kata Peter Forster, seorang ahli genetika dari Universitas Cambridge.
Dari penelitian tersebut, mereka menemukan tiga varian yang berbeda dan memberikan label ketiganya sebagai A, B, dan C.
Tipe A paling dekat dengan virus corona yang ditemukan pada kelelawar.
Meskipun ditemukan di Wuhan sebagai episentrum awal munculnya Covid-19 di China, namun tipe A bukanlah tipe utama di sana.
Tipe A juga ditemukan pada orang Amerika yang pernah tinggal di Wuhan dan pasien lain yang didiagnosis di Amerika Serikat (AS) dan Australia.

Diketahui, varian yang paling umum ditemukan di Wuhan adalah tipe B.
Tipe B disebut tipe yang bermutasi dan juga sering ditemukan di wilayah Asia Timur.
Sedangkan tipe C adalah varian yang paling sering ditemukan di Benua Eropa, seperti kasus di Prancis, Italia, Swedia, dan Inggris.