Pencurian Kabel Telkom Klaten
4 Fakta Aksi Pencurian Kabel Fiber Bawah Tanah yang Libatkan Oknum TNI di Klaten
Terdapat sejumlah fakta menarik dalam aksi pencurian kabel fiber bawah tanah yang melibatkan oknum TNI di Klaten
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pencurian kabel fiber bawah tanah milik PT Telekomunikasi (Telkom) Indonesia terjadi di depan Mall Matahari Jalan Pemuda Tegalmulyo, Kecamatan Klaten Tengah.
Aksi pencurian kabel fiber tersebut diduga melibatkan 14 orang dan terjadi saat malam hari.
Beruntungnya, teknisi PT Telkom yang bertugas memergoki aksi mereka dan segera melaporkan ke markas Kodim 0723/Klaten.
Berikut fakta menarik aksi pencurian kabel fiber bawah tanah milik PT Telkom di Kabupaten Klaten :
1. Bermula Aduan Gangguan Jaringan
Aduan warga terkait gangguan jaringan kabel di sekitar Plaza Klaten menjadi awal terendusnya aksi pencurian kable fiber bawah tanah milik PT Telkom, Selasa (14/4/2020).
Sejumlah teknisi kemudian diterjunkan guna menindaklanjuti anduan sekaligus melihat kondisi jaringan kabel yang berada di lokasi tersebut.
• Pasien Positif Covid-19 di Indonesia Tembus 4.839 Orang, Pemerintah Buka Jumlah ODP dan PDP
• Kesaksian Warga di TKP Pencurian Kabel Telkom yang Libatkan 4 Oknum TNI di Klaten, Begini Dugaannya
Namun setelah dicek ada hal janggal, mereka melihat sejumlah kendaraan mencurigakan terparkir di sebuah toko, tak jauh dari Plaza Klaten.
Setelah mengamati dengan seksama, di depan toko itu terlihat dua orang diduga oknum aparat sehingga petugas PT Telkom langsung melaporkan kejadian ke markas Kodim 0723/Klaten.
2. Melibatkan Oknum TNI dan Warga Sipil
Aksi pencurian kabel fiber bawah tanah milik PT Telkom di Klaten diduga melibatkan 4 oknum TNI.
Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, aksi pencurian tersebut juga diikuti 10 warga sipil dan terjadi di depan Mall Matahari Jalan Pemuda Tegalmulyo, Kecamatan Klaten Tengah, Kabupaten Klaten sekira pukul 00.45 WIB.
Terendusnya aksi pencurian bermula saat warga setempat membuat aduan gangguan jaringan kabel di sekitar Plaza Klaten pada malam hari, dan sejumlah teknisi diterjunkan untuk menindaklanjuti.
• Denda Rp 4,7 Juta, Jika Warga Singapura Nekat Tak Pakai Masker saat Keluar Rumah
• Kelaparan di Tengah Lockdown Covid-19, Seorang Ibu di India Lempar 5 Anaknya ke Suangai Gangga
Namun setelah dicek ada hal ganjil, teknisi melihat sejumlah kendaraan mencurigakan terparkir di sebuah toko, tak jauh dari Plaza Klaten.
Setelah mengamati dengan seksama, di depan toko itu terlihat dua orang diduga oknum aparat sehingga petugas PT Telkom langsung melaporkan kejadian ke markas Kodim 0723/Klaten.