Solo KLB Corona
BREAKING NEWS: Pasien Positif Covid-19 Asal Klaten Bertambah 5 Orang Dari Klaster Gowa
"Penambahan 5 orang pasien positif Covid-19 diantaranya 2 orang berasal dari Kecamatan Juwiring dan 3 orang berasal dari Kecamatan Wonosari," kata dia
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Kasus positif corona di Klaten semakin bertambah saat ini, Sabtu (18/4/2020).
Juru bicara Satgas Gugus Percepatan dan Penanganan Pencegahan Covid-19, Cahyono Widodo mengumumkan ada 5 orang yang terkonfirmasi positif Corona, Sabtu (18/4/2020).
Cahyono mengatakan, 5 orang tersebut merupakan peserta dari Jamaah Tabligh Klaster Gowa.
• Penampakan Cacing Tanah di Pasar Gede Solo dan Klaten: Berbaris Kayak Semut, Bentuknya Mirip Bakmi
• UPDATE Corona di Indonesia 18 April 2020: Tambah 24, Pasien Covid-19 yang Sembuh Jadi 631 Orang
"Ada penambahan 5 orang yang telah terkonfirmasi positif Covid-19 dan Kelima orang tersebut termasuk dalam Jamaah Tabligh di Gowa, Sulawesi Selatan," ungkap Cahyono, Sabtu (18/4/2020).
Cahyono mengatakan, kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 ini diketahui merupakan warga dari wilayah Kecamatan Juwiring dan Kecamatan Wonosari.
"Penambahan 5 orang pasien positif Covid-19 diantaranya 2 orang berasal dari Kecamatan Juwiring dan 3 orang berasal dari Kecamatan Wonosari," kata dia.
Cahyono mengatakan ke 6 orang tersebut, masing-masing dirawat di dua rumah sakit di Kabupaten Klaten.
"2 orang asal Kecamatan Juwiring sedang menjalanin perawat di RSST Soeradji Tirtonegoro dan 3 orang berasal dari wilayah Kecamatan Wonosari yang saat ini sedang menjalani perawatan di RSD Bagas Waras," kata Cahyono.
Cahyono mengatakan Kelima pasien tersebut saat ini dalam kondisi yang baik dan stabil.
"Semua baik dan masih stabil," ucap Cahyono.
"Hingga saat ini, jumlah total pasien positif Covid-19 menjadi 7 orang dan 2 orang diantaranya telah sembuh." tambah Cahyono.
Cahyono membeberkan, diduga mereka tertular pada saat melakukan perjalanan ke Gowa, Sulawesi Selatan pada tanggal 18-23 Maret 2020.
"Tindakan kami selanjutnya, satgas telah melakukan tracing kepada orang-orang yang pernah kontak dengan pasien dan akan segera dilakukan rapid test," ujar Cahyono. (*)