Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Tak Semua Siswa Miliki HP dan TV, Guru di Sumenep Ini Ajari Siswa di Rumah, Begini Kisahnya

Berbagai dampak muncul di masyarakat akibat virus corona yang merebak di Indonsia.

Facebook / Avan Fathurrahman
Guru asal Sumenep, Avan Fathurrahman rela datang ke rumah siswanya untuk mengajar karena keterbatasan alat belajar online 

TRIBUNSOLO.COM - Berbagai dampak muncul di masyarakat akibat virus corona yang merebak di Indonsia.

Satu diantaranya adalah soal pendidikan.

Jadwal Belajar dari Rumah TVRI Hari Ini Sabtu 18 April 2020, Ada Tayangan Dokumenter hingga Animasi

Meskipun pemerintah telah membuat program belajar di tayangan televisi namun ternyata ada masyarakat yang tidak memilikinya di rumah.

Terkait hal ini seorang guru dari Sumenep, Jawa Timur ini rela datang mengajar ke rumah murid di tengah wabah corona.

Kondisi ini membuat Avan Fathurrahman (39), guru dari Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, rela datang ke rumah muridnya untuk memberikan pembelajaran.

Guru SDN Batuputih Laok 3, Desa Batuputih Laok, Kecamatan Batuputih itu membagikan kegiatannya mengajar ke rumah-rumah siswa di unggahan akun Facebook miliknya sebagaimana dilihat Tribunjateng.com.

 

Avan menuliskan bahwa dia  berada di dalam posisi dilematis.

Ia tak bisa menuruti himbauan menteri pendidikan untuk belajar di rumah karena muridnya tak memiliki fasilitas untuk mengikuti pembelajaran secara online.

"Ternyata saya belum jadi guru yang baik.

Sudah beberapa minggu saya berada dalam posisi yang dilematis. Bukan masalah rindu. Tapi tentang imbauan Mas Mentri, agar bekerja dari rumah. Ini jelas tidak bisa saya lakukan, karena murid saya tidak punya sarana untuk belajar dari rumah. Mereka tidak punya smartphone, juga tidak punya laptop. Jikapun misalnya punya, dana untuk beli kuota internet akan membebani wali murid."

Ramalan Zodiak Hari Ini, Sabtu 18 April 2020: Hari yang Baik Bagi Aquarius Selesaikan Masalah

Bahkan ada seorang wali murid yang mengatakan padanya akan mencari pinjaman uang untuk membeli smartphone supaya anaknya bisa belajar secara online.

Namun, Avan memberi pengertian kepada wali murid tersebut bahwa belajar tak harus lewat HP.

Bisa lewat buku paket yang dipinjamkan sekolah.

Ia juga menuliskan sedikit lega saat TVRI membuat program tayang belajar dari rumah.

Namun, sejumlah muridnya ternyata tidak memiliki TV sehingga tidak mengakses tayang itu.

Wali kelas 6 ini melakukan kunjungan tiga hari dalam seminggu ke rumah- rumah muridnya.

"Kunjungan tiga hari dalam seminggu, sekali kunjungan biasanya ada sembilan rumah siswa.

Yang saya kunjungi kadang juga kelas 4 atau 5, yang rumahnya agak dekat dengan siswa kelas 6," terang Avan yang dihubungi Tribunjateng.com, Kamis (16/4/2020).

Tak hanya mengajarkan teori dan memberikan latihan saja, Avan juga mengajarkan pengetahuan tentang virus Covid-19.

"Sedikit membahas covid 19 ini juga, biar tidak panik. Terpenting saya memberikan pemahaman cara pencegahannya. Termasuk bagaimana cuci tangan yang baik," lanjutnya.

Terkadang dirinya juga mendongeng ke murid-muridnya dengan menyisipkan nilai moral dan pembelajaran.

Jarak yang lumayan jauh dan waktu yang terbatas menjadi sedikit kendala Avan.

"Kendala yang pertama jarak karena lumayan jauh. Sekarang kebetulan juga masih sering hujan. Jalan licin dan becek. Kalau hujan ada rumah siswa yang tidak bisa ditempuh dengan sepeda. Jadi sepeda dititip dan dilanjt jalan kaki," lanjut Avan.

Jadwal Acara TV Hari, Ini Sabtu 18 April 2020: Ada Biggest Game Show In World di RCTI

Ia juga membagikan sebuah foto saat dirinya harus jalan kaki untuk sampai ke rumah muridnya karena jalan yang becek.

"Kedua waktu, karena harus pindah-pindah. Ketiga adalah sarana, tentu tidak sama dengan saat di sekolah. Papan dan lain-lain tidak ada," tuturnya kepada Tribunjateng.com.

Namun hal itu tak menurutkan niat baiknya untuk terus menyebarkan ilmu.

Apalagi respons orang tua murid yang menyambutnya dengan baik.

Avan  berharap ada perhatian dan bantuan dari pemerintah dengan memberikan sarana pembelajaran secara online berupa HP.

"Pada masa sekarang agak sulit memang. Karena ini darurat. Satu sisi saya bisa memahami sikap pemerintah yang membuat edaran untuk bekerja dari rumah. Namun di sisi yang lain, bagi daerah-daerah kepulauan atau pelosok, ini agak sulit diterapkan. Karena sarana yang tidak dimiliki siswa," papar dia kepada Tribunjateng.com.

Dalam akhir tulisan, dia mengatakan jika belum bisa menjadi guru yang baik karena harus melanggar larangan pemerintah.

Tetapi semua itu ia lakukan untuk terus membagikan ilmu pada anak didiknya.

"Saya harus melanggar imbauan pemerintah. Jadi jelas, saya belum menjadi guru yang baik. Tidak memberikan contoh yang baik bagi siswa karena melanggar imbauan pemerintah. Saya bukan tidak takut corona. Takut juga. Tapi gimana lagi?
Semoga Allah senantiasa melindungi kita semua dari wabah penyakit, termasuk covid-19. Amin..."

4 Berita Populer Solo Raya: Suasana Haru Petugas Medis hingga Eks Napi Curi HP karena Tak Punya Uang

Unggahan Avan ini sudah dibagikan sebanyak 3,9 ribu kali.

Ucapan doa dan semangat pun terus diberikan netizen kepadanya.

Avan merupakan alumni S2 Universitas Muhamadiyah Surabaya Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Dia sudah aktif mengajar sejak masuk di pondok pesantren. (Tribunjateng.com/Like Adelia)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Viral Guru di Sumenep Terpaksa Ajari Siswa di Rumah: Mereka Tak Punya HP, Beberapa Tak Punya TV, 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved