Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Masih Diganakan di Indonesia, Aplikasi Zoom Kini Dilarang di 5 Negara dan 2 Perusahaan Besar

Kita tidak dapat memungkiri bahwa Zoom merupakan aplikasi telekonferensi yang sukses di masa pandemi ini.

http://editmicro.co.za/
Ilustrasi aplikasi Zoom 

TRIBUNSOLO.COM - Kita tidak dapat memungkiri bahwa Zoom merupakan aplikasi telekonferensi yang sukses di masa pandemi ini.

Aplikasi penemuan Eric Yuan diketahui mengalami lonjakan jumlah pengguna hingga jutaan data baru.

Misteri Bong Chandra, Pengusaha Kaya Manado yang Berani Bayar Jersey Ronaldo Rp 180 Juta

Selain itu, laba yang dihasilkan oleh Eric saat sekarang juga telah bertambah sekitar 6,6 triliun Rupiah.

Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa Zoom telah menjadi aplikasi telekonferensi yang paling rentang terhadap pencurian data pribadi.

Hal tersebut juga diakui oleh Eric beberapa waktu lalu dengan meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan oleh perusahaannya.

Namun, hingga saat ini statement Fouders Zoom tersebut masih belum bisa dibuktikan oleh perusahaan.

Pasalnya, pada Kamis lalu (16/4) rapat online Dewan Teknologi Informasi dan Teknologi Nasional (Wantiknas) telah disusupi oleh hacker.

Ruang rapat tersebut dimasuki oleh sekelompok orang yang tidak dikenal yang menampilkan adegan mesum di layarnya.

Dengan begitu, ini mengungkapkan bahwa aplikasi tersebut memang tidak aman digunakan.

Hal tersebut seperti yang diungkapkan oleh Cyber Coordination Center milik Kementerian India.

Mengutip dari TechCrunch, Kementerian India telah merilis 16 halaman file PDF yang berisikan tentang pedoman penggunaan Zoom.

Perawat PDP Corona di Sukoharjo Meninggal, Sempat Keluhkan Gangguan Pernafasan

Pemerintah India membuat hal itu untuk masyarakatnya yang masih ingin menggunakan aplikasi Zoom sebagai layanan telekonferensinya.

Untuk lembaga pemerintahannya sendiri, India telah resmi melarang para menterinya untuk menggunakan aplikasi tersebut.

Kebijakan tersebut membuat India masuk ke dalam jajaran negara dan lembaga yang melarang penggunaan Zoom pada karyawannya.

Berikut daftar negara dan perusahaan yang telah melarang penggunaan Zoom!

Perusahaan

1. Google

Perusahaan multinasional ini melarang penggunaan Zoom bagi seluruh karyawannya.

Karyawan Google disarankan untuk menggunakan Google Duo untuk komunikasi urusan pekerjaan.

2. SpaceX

Perusahaan luar angkasa tersebut juga melarang pegawainya menggunakan Zoom dengan alasan keamanan dan proteksi terhadap data penting perusahaan.

 Perusahaan Elon Musk, SpaceX siap luncurkan roket Falcon 9

Promo Alfamart dan Indomaret 19 April 2020: Sembako Paket Ramadhan hingga Buah-buahan

Negara dan Lembaga Pemerintah

1. Amerika Serikat

Senator AS secara terang-terangan melarang bagi setiap anggota jajarannya untuk menggunakan aplikasi Zoom.

Meskipun begitu, larangan Zoom di Amerika belum dibuat secara resmi.

2. Jerman

Selanjutnya adalah Jerman yang merupakan negara di bagian Eropa pertama yang melarang penggunaan Zoom.

Seluruh rapat pemerintah dikatakan 'haram' jika menggunakan aplikasi Zoom.

Zoom hanya diijinkan untuk penggunaan secara pribadi ataupun keadaan darurat saja.

3. Taiwan

Meskipun Taiwan sering dianggap sama dengan China, namun negara ini menjadi negara pertama yang melarang penggunaan aplikasi Zoom.

Beberapa waktu lalu, Taiwan secara tegas melarang aplikasi Zoom digunakan untuk semua rapat online di seluruh lingkungan pemerintah.

Untuk Indonesia sendiri, di salah satu kesempatan, Menkominfo, Johnny G. Plate juga sempat mengatakan sedang mewaspadai kebocoran data pemerintah di layanan Zoom.

Namun hingga saat ini, belum kabar lanjutan terkait kemungkinan Indonesia akan merilis aplikasi serupa Zoom yang lebih aman bagi masyarakat.

Pengakuan Agnez Mo Soal Perjalanan Kariernya: Harus Punya Mental Baja dan Siap Diomongin

4. Singapura

Singapura menghentikan penggunaan Zoom untuk para pengajar setelah insiden sangat serius terjadi pada minggu pertama karantina.

Insiden tersebut melibatkan gambar tak senonoh di layar dan muncul seorang pria aneh mengeluarkan kata tak pantas selama streaming pelajaran geografi.

Singapura menganggap itu sebagai insiden yang sangat serius.

Kementerian Pendidikan sedang menyelidiki kedua pelanggaran dan akan mengajukan laporan polisi jika diperlukan.

Sebagai tindakan pencegahan, para guru kami akan menangguhkan penggunaan Zoom mereka sampai masalah keamanan ini diselesaikan.

(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved