Cerita Okie Agustina Rayakan Ultah Suami, Gunawan Justru Mewanti-wanti Tak Mau Ada Kemewahan

TRIBUNSOLO.COM -- Okie Agustina dan Gunawan Dwi Cahyo kini bahagia menjalin biduk rumah tangga dengan kehadira anak-anak di sisi mereka.

Kerap menuai pujian, Okie Agustina kini bersama Gunawan Dwi Cahyo membesarkan anak-anak Okie bersama Pasha.

Diketahui, dari pernikahannya dengan Okie, Pasha dikaruniai 3 orang anak.

• Cerita Okie Agustina Terharu Lihat Penjual Donat Sebatang Kara, Baru Sadar Ternyata Dulu Tetangganya

• Syahrini Jadi Inspirasi Sang Adik, Istri Reino Barack Disebut Wanita dengan Ketenangan Luar Biasa

Yaitu Keisha Alvaro Putra Sigit, Shakinah Azalea Napasha, dan Nasha Ayana Putri Valentina Pasha.

Meski tak serumah dengan Pasha Ungu, namun tiga anaknya tak kehilangan figur ayah.

Sebab, menurut Okie Agustina, Gunawan Dwi Cahyo bisa memposisikan diri untuk semua anak Okie.

Selain itu, rupanya Miro Materazzi anak Okie dan Gunawan juga begitu dekat dengan kakak-kakaknya yang merupakan anak Pasha Ungu.

Okie Agustina dan Gunawan Dwi Cahyo sendiri kini menjalani hidup sederhana bersama anak-anak mereka.

Salah satunya terlihat saat ulang tahun Gunawan Dwi Cahyo.

Saat sang istri ingin merayakan ulang tahunnya, Gunawan mewanti-wanti agar tak ada perayaan mewah.

Begitu pula soal kado, Gunawan justru ingin diberikan hadiah berupa hafalan.

Mengingat kondisi saat ini sedang ada pandemi corona.

Sebagai gantinya, Okie Agustina pun mengadakan syukuran kecil-kecilan di rumah.

"Syukuran kecil2an di milad suami hari ini..

berhubung hari ini suami dan anak2 puasa..

jadi baru ngasih kue nya setelah sholat Maghrib.. ⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀
Bingung jg karena suami udh wanti2.. ga ush raya2in yaa... minta hadiahnya cuma hafalan aja...

tapi tetep pengen kasih sesuatu yanga disukain suami.. akhirnya mendadak pesen kue tema intermilan.. club favorite suami ke @rafitascake ...

Dan kue nya asli kece banget.. rasanya jg enak... nuhun teteh @noor_rafita yang udh mau aku repotin... ⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀
⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀
Sekali lagi.. Happy Milad suamiku @gunawandwicahyo13 .. makin berkah kedepannya...," tulis Okie.

Dalam postingan selanjutnya, Okie juga memamerkan potretnya saat dinner bersama suami.

Okie juga melibatkan anak-anaknya untuk mempersiapkan syukuran kecil-kecilan itu.

"Berhubung lagi masa pandemi dan PSBB jadi ga bisa dinner diluar ama suami.. alhasil.. dinner dirumah aja.. masak steak buat berdua..
⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀
Rencananya.. kita mau dinner ala2 dihalaman rumah.. sambil denger suara gemericik air kolam.. tapi pas lagi masak steaknya tiba2 hujan..

akhirnya memutuskan untuk dinner ala2 di meja makan.. hehehe... walau gini jg seru.. sambil liatin si @nashaav_ yg ngedumel disuruh nyiapin minum plus ngerecokin minta steak mamanya..

dan @shakiena.azalea yang bertugas motoin hehehe..," tulisnya.

Gunawan Dwi Cahyo Bicara soal Gaji Pemain Sepak Bola saat Pandemi

Sebelumnya diberitakan Warta Kota, bek senior Gunawan Dwi Cahyo tidak setuju dengan Surat Keputusan (SK) terbaru yang dikeluarkan oleh Federasi sepak bola Indonesia, PSSI.

Surat Keputusan PSSI bernomor SKEP/48/III/2020 tertanggal 27 Maret 2020 ini dalam salah satu poinnya memperbolehkan setiap klub melakukan perubahan kontrak kerja dengan pemainnya.

Klub hanya diberikan kewajiban membayar maksimal 25 persen dari nilai yang tertera di dalam kontrak kerja di bulan Maret, April, Mei, Juni 2020.

Adanya SK tersebut tak lepas dari penghentian sementara kompetisi sepak bola di Indonesia karena penyebaran virus corona yang semakin mengkhawatirkan.

Menurut Gunawan, keputusan melakukan pemotongan gaji dari bulan Maret dirasa keliru karena seluruh pemain masih aktif berlatih dan bertanding di kompetisi Liga 1 2020.

Pada bulan Maret 2020, setiap tim melakukan pertandingan di pekan ketiga kompetisi Liga 1 2020.

"Iya, kalau memang dipotong itu wajar tidak masalah. Cuma kalau mulai dari Maret banyak pihak yang kurang setuju dengan PSSI."

"Karena kami pemain kan masih bertanding, masih kerja," kata Gunawan Dwi Cahyo.

Namun, jika terjadi pemotongan nominal gaji pada bulan April dan Mei tidak dipermasalahkan.

Sebab, para pemain memang menjalani latihan mandiri di rumahnya masing-masing dan tidak ada kompetisi resmi.

"Itu kami pikir kurang tepat. Tapi kalau April dan Mei mungkin kalau 25 persen masih bisa diterima."

"Kalau dari Maret pemain-pemain masih membahas soal itu," tutur pemain andalan Bali United tersebut. (*)