Solo KLB Corona
Pasutri Tenaga Medis asal Karanganyar Terinfeksi Corona, Sedih, Mereka Baru Saja Menikah
"Hari ini bertambah dua orang, satu keluarga, mereka manten anyar di wilayah Gondangrejo," kata Juliyatmono kepada TribunSolo.com, Sabtu (25/4/2020).
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Pasangan Suami Istri berprofesi tenaga medis asal Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar terkonfirmasi positif Covid-19.
Mereka berdua ini baru saja menikah dan tinggal berdua.
Hasil swab PCR keduanya baru keluar, Jumat (24/4/2020) dan menunjukkan hasil positif.
• Tekan Harga Gula, Satgas Pangan Jateng Turun Gunung Gelar OP di Pasar Gede Solo
• Positif Corona Solo Tambah Lagi, Kini Perempuan Usia 50 Tahun Asal Mangkubumen
Kini, total jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Karanganyar bertambah menjadi 11 pasien dengan rincian, 8 perawatan, 2 meninggal dunia, dan 1 sembuh.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Karanganyar, Juliyatmono menyampaikan mereka bekerja di sebuah rumah sakit swasta Kota Solo.
"Hari ini bertambah dua orang, satu keluarga, mereka manten anyar di wilayah Gondangrejo," kata Juliyatmono kepada TribunSolo.com, Sabtu (25/4/2020).
"Tenaga medis di rumah sakit swasta di Kota Solo," imbuhnya membeberkan.
Pasien tenaga medis baru tersebut diperkirakan tertular saat menjalankan tanggung jawab mereka merawat pasien Covid-19.
"Pasien tidak ada perjalanan luar kota, mereka tenaga medis, mungkin, ya saat mereka melayani pasien," tutur Juliyatmono.
Mereka diketahui tinggal berdua saja di rumah daerah Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar.
"Mereka tinggal di perumahan, tidak terlalu bersentuhan dengan yang lain, hanya berdua saja," ucap Juliyatmono.
Bukan yang Pertama
Pasutri ini bukanlah tenaga medis pertama di Solo Raya yang terinfeksi Covid-19 saat bertugas.
Sebelumnya, seorang dokter rumah sakit di Solo asal Jaten, Kabupaten Karanganyar juga dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.
Ia kini dirawat di ruang isolasi RSUD Dr Moewardi Solo kurang lebih sejak sepekan yang lalu.
Kepala Desa Jaten, Harga Satata menyampaikan warganya tersebut mungkin tertular saat menangani pasien Covid-19.
• Imbas Corona, Banyak Katering Tutup, Pesanan Sayuran Hidroponik Menyusut
• Hari Ini, 25 Orang yang Pernah Kontak dengan Pasien Covid-19 Klaster Gowa di Klaten akan Rapid Test
"Dia kan dokter rumah sakit, di sana beraneka macam kegiatannya, kemungkinan saat menangani orang - orang di sana," kata Harga kepada TribunSolo.com, Sabtu (25/4/2020).
"Yang menangani itu riskan sekali tertular karena mereka garda terdepan," imbuhnya membeberkan.
Dokter tersebut sempat merasakan gejala Covid-19 dan langsung minta untuk dirawat di RSUD Dr Moewardi.
"Setelah merasakan sakit, langsung minta dirawat di rumah sakit," tutur Harga.
"Dia tahu daripada nanti keluarganya tertular dan sebagainya, setelah dia mengetahui gejala langsung minta dirawat, itu sudah dirawat sekira 6 sampai 7 hari yang lalu," tambahnya.
Pasien dokter tersebut diketahui tinggal bersama istri dan ketiga anaknya.
Mereka pun juga telah yang mengikuti uji rapid test pada Jumat (24/4/2020).
"Rapid test sudah dilakukan kemarin, hasilnya negatif," ujar Harga.
"Kami langaung meminta karantina mandiri selama 14 hari," tandasnya. (*)