Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Solo KLB Corona

Bekas SDN 1 Ngalas Klaten yang Lama Tak Terpakai Jadi Tempat Isolasi Bagi Perantau yang Ngeyel Mudik

Menurutnya, pihak dia menyediakan 5 ruangan yang akan dipakai untuk tempat tidur pemudik.

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Mardon Widiyanto
Tempat Isolasi yang dulunya Bekas SDN Ngalas 1, Desa Ngalas, Kecamatan Klaten Selatan, Kabupaten Klaten, Rabu (29/4/2020). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN – Gedung bekas Sekolah Dasar Negeri 1 Ngalas di Desa Ngalas, Kecamatan Klaten Selatan, Kabupaten Klaten disulap menjadi tempat isolasi bagi warganya yang tetap nekat untuk mudik ke wilayahnya.

Kepala Desa Ngalas, Edy Riyanto mengatakan pihaknya menyediakan tempat isolasi tersebut karena adanya imbauan dari Pemkab untuk menyediakan tempat isolasi mandiri bagi warga yang mudik guna memangkas penyebaran Corona.

Menurutnya, pihak dia menyediakan 5 ruangan yang akan dipakai untuk tempat tidur pemudik.

Adapun setiap ruangan ada dua kasur bagi mereka yang menjalani isolasi.

Bupati Klaten Bantah ada Fotonya di Hand Sanitizer bantuan Kemensos Sebagai Kampanye Terselubung

"Pengadaan tempat isolasi ini bagian dari respon kita dalam menanggapi himbauan Pemkab di setiap desa menyiapkan tempat isolasi," ungkap Edy kepada TribunSolo.com, Rabu (29/4/2020).

Edy menjelaskan, kriteria orang akan menjalani isolasi tersebut yakni bagi pemudik yang keluarganya menolak si pemudik, termasuk bagi mereka yang ngeyel tetap mudik meski di larang Presiden Jokowi.

"Bagi pemudik yang ditolak keluargannya karena keluargannya masih takut, bisa diisolasi di sini," kata Edy.

"Saat hari H Lebaran, pemudik yang kekeh ngenyel mudik, akan ditempatkan di sini, terutama yang dari zona merah," ujar Edy.

Soal Larangan Mudik, Lebih dari 5.000 Kendaraan dari Arah Jakarta Diminta Putar Balik

Bahkan pemerintah desa menurut Edy akan menjamin logistik bagi mereka yang menjalani isolasi di gedung bekas SDN 1 Ngalas.

"Nanti logistik di sini kita anggarkan dari dana desa," aku Edy.

Lebih lanjut dia menjelaskan, pihaknya juga akan menjaga bersama lokasi tersebut.

Fotonya ada pada Hand Sanitez Bantuan Kemensos, Bupati Klaten : Ya Masak Memakai Foto Kera

"Setiap gugus tugas RW akan mendapatkan jadwal penjagaan, nanti dalam sehari, akan dilakukan dua shift," jawab Edy.

Meskipun ada ruangan khsusu, pihaknya berharap warganya yang berada di perantauan tidak  mudik dahulu.

"Jika nekat mudik, terpaksa kita isolasikan dulu disini," tandasanya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved