Virus Corona
Bermula dari PDP Tak Jujur, Pabrik Sampoerna Surabaya Tutup Sementara, 323 Karyawan Isolasi di Hotel
PT HM Sampoerna Tbk harus menutup sementara waktu kompleks pabriknya di daerah Surabaya karena dua karyawannya meninggal terinfeksi virus Corona.
TRIBUNSOLO.COM - PT HM Sampoerna Tbk harus menutup sementara waktu kompleks pabriknya di daerah Surabaya.
Penutupan dilakukan lantaran dua karyawan pabrik rokok itu meninggal dunia karena terinfeksi Covid-19.
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini buka suara terkait dua karyawan PT HM Sampoerna Tbk yang meninggal terinfeksi virus corona baru atau Covid-19.
Risma menyebut, kasus Covid-19 di pabrik rokok itu bermula dari pasien PDP yang tidak jujur
Dua pasien PDP tersebut, yang kini berstatus positif Covid-19 dan telah meninggal, kata Risma, semestinya harus menjalani karantina.
Namun, dua pasien tersebut tetap bekerja.
• Dapat Jatah Makan Rp 42 Ribu Per Tahanan di Rutan KPK, Romahurmuziy Mengeluh
• Operasi Tumor Rahim, Suster Arsy-Arsya Ungkap Kebaikan Ashanty yang Membantu dan Urus Semuanya
"Sebetulnya dia (pasien) saat itu (status) sudah PDP. Tapi, dia kerja, jadinya nulari (menularkan). Tapi, mudah-mudahan enggaklah," kata Risma, saat ditemui di SDN Ketabang 1, Surabaya, Kamis (30/4/2020).
"Jadi, yang di awal itu, waktu itu kan puskesmas nangani sendiri, jadi pengawasannya kurang. Sehingga, dia tetap kerja, sebetulnya dia (pasien Civid-19 meninggal) sudah PDP saat itu," ujar dia.
Risma menyampaikan, saat ini, Pemkot Surabaya tengah melakukan tracing atas temuan kasus positif Covid-19 di pabrik rokok tersebut.
Di sisi lain, pihaknya juga terus melakukan rapid test dan tes swab terhadap ratusan karyawan pabrik Sampoerna secara bertahap.
Hal itu dilakukan untuk memutus rantai persebaran Covid-19. Sebanyak 323 karyawan yang telah menjalani rapid test juga sudah diisolasi dan ditempatkan di salah satu hotel di Surabaya.
(KOMPAS.COM/ Ghinan Salman)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Risma: Kasus Covid-19 di Pabrik Sampoerna Berawal dari Pasien Tak Jujur, Bersatus PDP tapi Bekerja".