Solo KLB Corona
Dirumahkan Terdampak Corona, Pria Klaten Pamit Keluarga: Jalan Kaki 120 Km ke Semarang Temui Ganjar
"Sebenarnya tidak tahu suami saya melakukan hal ini, saya khawatir," ucap Santi, Minggu (3/5/2020).
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Seorang pria warga Dukuh Karangasem, Desa Ngering, Kecamatan Jogonalan, Klaten bernama Frans Larry Oktavianus (43) nekat melakukan aksi jalan kaki menuju Semarang menemui Gubenur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo.
Aksi tersebut diduga kuat dipicu lantaran dirinya dirumahkan dari pekerjaannya dampak pandemi corona.
Dia pamit keluarga hanya bermodalkan tas ransel dan masker, melakukan perjalanan sejak Sabtu (2/5/2020) lalu.
• Soal Tiga Perawatnya Diusir dari Kos, RSUD Bung Karno Maafkan Pemilik, Direktur: Sudah Sowan
• Peringati Hari Tertawa di Tengah Pandemi Corona, Pria Solo Pasang Baliho Foto Ratusan Orang Tertawa
Diketahui, jarak Klaten sampai Semarang sekitar 120 Km.
Istri Frans, Santi (41) mengatakan, khawatir dengan aksi nekat suaminya tersebut.
"Sebenarnya tidak tahu suami saya melakukan hal ini, saya khawatir," ucap Santi, Minggu (3/5/2020).
Santi bercerita saat suaminya pamit ke Semarang menemui Gubernur Ganjar.
"Dia pamit katanya mau ke Semarang, tapi saat itu saya sedang belanja," kata Santi.
Dalam perjalanan ke Semarang, Santi mengatakan, suaminya tidak membawa banyak barang namun hanya tas ransel dan masker.
"Dia hanya bawa itu saja," tuturnya.
Santi meminta kepada suaminya agar cepat kembali ke rumahnya di Klaten.
Dia khawatir saat perjalanan terjadi hal yang tidak diinginkan pada suaminya.
"Kami sebenarnya khawatir dengan keadaannya, takut saya," aku dia.
Diketahui, Frans mempunyai 4 anak.
Sementara, Soal pemberitaan yang ramai kalau suaminya akan menjual ginjalnya, Santi juga tidak pernah diberitahukan oleh Suaminya. (*)