Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Solo KLB Corona

Derita Kondektur Bus Solo-Yogya Diterpa Corona, Dulu Dapat Rp 500 Ribu, Kini Setor Rp 60 Ribu/Hari

"Parah, semua tidak bisa jalan, tidak bisa setor, tidak bisa beli solar, perusahaan saat ini kelimpungan," tutur dia kepada TribunSolo.com.

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Tribunnews/Herudin
ILUSTRASI BUS : Suasana penumpang di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Rabu (22/4/2020). Awak bus dan karyawan perusahaan bus resah dengan kebijakan pemerintah melarang mudik yang berlaku mulai tanggal 24 April 2020 karena akan menghilangkan mata pencaharian mereka dan meminta kompensasi selama tidak bekerja. 

"Kalau tidak keluar, itu cuma bayar pajak dan spare part utuh," imbuhnya.

Tak sampai disitu, semua karyawan perusahaan perusahaan sempat dikumpulkan pemilik, tak terkecuali Suhardi.

"Karyawan kemarin dikumpulkan sama juragannya, dikasih sembako berupa beras dan minyak," kata Suhardi.

"Ditambah amlop buat menyambung hidup semua karyawan baik kondektur dan sopir, itu cuma dikasih sekali," tandasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved