Didi Kempot Meninggal Dunia
7 Fakta Pemakaman Didi Kempot, Dipenuhi Ratusan Pelayat, Istri Dipapah Polwan hingga Makam Sederhana
Didi Kempot, penyanyi kondang campursari yang menelorkan ratusan judul lagu berlirik penuh makna telah pergi selama-lamanya.
Penulis: Asep Abdullah Rowi | Editor: Reza Dwi Wijayanti
TRIBUNSOLO.COM - Didi Kempot, penyanyi kondang campursari yang menelorkan ratusan judul lagu berlirik penuh makna dan patahnya hati karena asmara telah pergi selama-lamanya.
Jenazah pemilik nama asli Dionisus Prasetyo kelahiran 31 Desember 1966 itu sudah dimakamkan di TPU Jatisari Dusun Punthuk Pelem RT 04 RW 05, Desa Majasem, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Selasa (5/5/2020).
Keluarga, pelayat tetangga, para pejabat hingga Sobat Ambyar, sebutan penggebar Didi Kempot mengantarkan jenazahnya The Godfather of Broken Heart ke liang lahat untuk yang terakhirnya.
Tak hanya informasi selama Didi Kempot dinyatakan meninggal di Rumah Sakit Kasih Ibu Solo, Jalan Slamet Riyadi, pukul 07.30 WIB itu, tetapi selama prosesi pemakaman juga tak luput dari perhatian publik di tanah air.
• Didi Kempot Tinggalkan Warisan 8 Korek Zippo Langka, Termasuk Koleksi Bergambar Pak Harto & Bu Tien
• Beginilah Makam Didi Kempot di Ngawi, Ada di Sebelah Makam Lintang, Anak dari Istri Pertama
• Kisah Didi Kempot yang Tak Banyak Orang Tahu : Meski Sudah Kaya Raya, Masih Pakai SMS Bukan WA
Ada 7 fakta selama prosesi pemakaman Lord Didi :
1. Meski Dilarang, Sobat Ambyar Tetap Datang
Meskipun sudah dilarang demi mengantisipasi penyebaran virus selama pandemi Carona, tetapi pelayat dari Sobat Ambyar tetap datang.
Hal itu terlihat dari para pelayat yang banyak menggunakan kaus bertuliskan Sobat Ambyar.
Bahkan Polres Ngawi melakukan penyekatan di beberapa jalan menuju rumah duka almarhum penyanyi campur sari Dionisius Prasetyo di Dusun Punthuk Pelem RT 04 RW 05, Desa Majasem, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
Kapolres Ngawi, AKBP Dicky Yustisiyanto menjelaskan pengamanan dan penyekatan utama dilakukan di lima titik menuju ke rumah duka.
"Jalan perbatasan, exit tol jadi jalur penyekatan kami," kata Dicky.
"Tidak hanya jalan utama, jalan kampung juga kita jaga," imbuhnya membeberkan.
Hal ini dilakukan untuk mencegah Sobat Ambyar yang berencana mendatangi rumah duka lantaran pandemi Corona.
Dicky juga mengimbau untuk sobat ambyar agar mendoakan mendiang Didi Kempot dari rumah.
"Penyekatan untuk Sobat Ambyar, ada informasi beberapa kelompok ke sini," tutur Dicky.
2. Ada Ratusan Pelayat Penuhi Jalanan Kampung
Selama prosesi pemakaman jenazah Didi Kempot di TPU Jatisari, jalanan kampung dipenuhi ratusan orang pelayat.
Pemandangan itu terlihat sejak di depan rumah di Dusun Punthuk Pelem RT 04 RW 05, Desa Majasem, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur hingga di tempat peristirahatan terakhir.
Ada ratusan masyarakat dan Sobat Ambyar yang tampak menggunakan kaus bergambar 'God Father of Broken Heart'.
Lantunan kalimat tauhid dan sholawat menggema sejak jenazah di keluarkan dari dalam rumah duka menuju TPU Jatisari.
Bahkan pelayat juga tampak mengabadikan setiap momen sebelum idolanya Didi Kempot disemayamkan selama-lamanya.

Kakak Didi Kempot, Liliek Subagyo berterima kasih dengan penghormatan kepada adinya di saat terakhir sebelum dikebumikan.
Terlihat menurut dia, ada ratusan pelayat yang berbondong-bondong mendoakan Didi Kempot.
"Kami sangat berterima kasih atas doa-doanya," terang dia.
3. Istri Lemas di Makam dan Dipapah Polwan
Detik-detik pemakaman Didi Kempot di TPU Jatisari yang tidak jauh dari rumah duka diwarnai isak tangis histeris dari istri pertamanya, Saputri dan anaknya, Siola Putri Reginaresi.
TPU tersebut hanya berjarak sekitar 500 meter dari rumah keluarga istri pertamanya di Dusun Punthuk Pelem RT 04 RW 05, Desa Majasem, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
Saat melangkahkan kaki ke luar rumah seirama dengan jenazah sang suami di dalam peti yang dibawa ke TPU Jatisari, Saputri tampak tak kuasa menahan kesedihan.
• Nenek Youtuber Mbah Minto yang Viral Sempat Dapat Salam Dari Didi Kempot, Ini Penuturan Ucup Klaten
Putri sapaan akrabnya tampak meneteskan air mata, sehingga kedua bola matanya tampak sembab, sembari dipapah seorang Polwan.
Terlebih saat mendapati suami tercintanya dimasukkan ke liang lahan untuk selama-lamanya sekitar pukul 14.45 WIB.
Namun tidak ada sepatah katapun yang terlontar dari istri Didi Kempot itu, kecuali mulutnya terus mengucapkan doa.
4. Isak Tangis Bersahutan Kehilangan Didi Kempot
Prosesi pengangkatan jenazah hingga pemakaman di TPU Jatisari diwarnai dengan isak tangis sepanjang jalan.
Guru spiritual Presiden Joko Widodo (Jokowi) KH Abdul Karim Ahmad atau Gus Karim menyempatkan meyalat ke rumah duka Didi Kempot di Dusun Punthuk Pelem RT 04 RW 05, Desa Majasem, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur,.
Pengasuh Pondok Pesantren Al Quraniy Azzayadiy Laweyan Solo mengaku salut dengan semangat masyarakat.
Banyak dari mereka yang datang dan menyempatkan diri melayat penyanyi campur sari legendaris tersebut.
"Tadi ditahlilkan, disalatkan, masyarakat semua juga menangis," papar Gus Karim pada TribunSolo.com.
Gus Karim mengatakan, sepanjang jalan saat mengantarkan jenazah, tangis masyarakat bersahutan.

Hal itu sebagai tanda kehilangan sosok Didi Kempot karena menjadi panutan dan tidak sombong meskipun di puncak ketenaran.
"Iya banyak yang menangis," papar dia.
"Saya rasa semua kehilangan," tuturnya.
5. Sejumlah Elite Antarkan Didi ke Pemakaman
Sejumlah elite di Jawa Timur dan Jawa Tengah ikut mengantarkan jenazah Didi Kempot ke tempat peristirahatan terakhir di TPU Jatisari Dusun Punthuk Pelem RT 04 RW 05, Desa Majasem, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi.
Dari pantauan TribunSolo.com, ada Bupati Ngawi Budi Sulistyono, Gubernur Jateng Ganjar, Ganjar Pranowo, Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo hingga Kapolres Ngawi, AKBP Dicky Yustisiyanto.
Termasuk tokoh umat Islam di Kota Solo, Guru spiritual Presiden Joko Widodo (Jokowi) KH Abdul Karim Ahmad atau Gus Karim.
Khusus para tokoh dari Jawa Tengah itu, mereka rela menempuh perjalanan antara 80 hingga 170 kilometer, baik dari Semarang atau Solo menuju ke Ngawi demi mendokan Didi Kempot yang telah pergi selama-selamanya.
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo misalnya, dia mengaku begitu mendengar kabar meninggalnya penyanyi tembang campursari kekinian, Didi Kempot langsung bergegas melayat.
"Pas buka handpone pas Pak Kapolda Rycko ngabarin, kaget beberapa hari ini kita lihat masih eksis dengan kegiatannya, terakhir kan konser amal di Kompas TV," ungkapnya di lokasi TPU Jatisari.
• Inilah Nama Didi Kempot di Kartu Keluarga, Ternyata Bukan Lagi Dionisius Prasetyo
Dikatakan orang nomor satu di Jateng itu, dia mengenal Didi Kempot cukup lama.
"Menurut saya dia seniman pejuang yang merangkak dari bawah, loyalitas pada dedikasi dan tetap merakyat," ungkapnya.
Bahkan Ganjar menganggap Didi Kempot seorang seniman dari desa yang tidak pernah lupa asal muasalnya.
"Dalam puncak kepopuleran sangat baik," jelas dia.
"Musiknya menembus semua lini, rakyat, elit pun bisa joget," akunya membeberkan.
6. Kakak Kandung Didi Kempot Buka Suara
Usai memakamkan adiknya Didi Kempot, kakak kandung bernama Liliek Subagyo buka suara di TPU Jatisari Dusun Punthuk Pelem RT 04 RW 05, Desa Majasem, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi.
Menurutnya, Didi Kempot merupakan pahlawan keluarga.
"Dia itu tidak bisa melihat angota keluarganya hidup susah," ujar Lilik.
Liliek juga mengetahui betul detik-detik sebelum Didi Kempot meninggal.
Menurutnya, adiknya itu sebenarnya tak punya riwayat sakit.
"Tapi sejak ada Sobat Ambyar dan Corona, dia itu diforsir. Dia kecapekan," kata Lilik.
Liliek menjelaskan sebelum meninggal, Didi Kempot sempat mengeluh sesak dan harus ke rumah sakit. Kala itu, Didi sedang menggarap rekaman lagu terbarunya berjudul Ojo Mudik.
• Kesaksian Ketua RT Tempat Tinggal Didi Kempot, Jiwa Sosial Tinggi, Masa Pandemi Corona Bantu Sembako
Kepada Liliek, Didi mengatakan studio panas dan mengajak Liliek untuk kembali ke hotel.
"Di studio panas sekalli mas, kita di hotel saja sama, istirahat. Dia bilang saya harus ke rumah sakit karena sesak. Pagi tadi ngebel, ke rumah sakit, tahu-tahu sudah enggak ada," ujar Liliek saat dihubungi KompasTV, Selasa.
Liliek mengaku Didi sering mengaku sakit, tetapi dianggap biasa. Sebab setelah meminum obat pemberian dokter, Didi pulih kembali.
Liliek menilai Didi sosok yang pekerja keras, meski kondisi kesehatan belum pulih betul, Didi tetap berangkat kerja.
"Sebetulnya sakitnya enggak ketahuan, hanya sesak nafas nanti pakai inhaler sembuh lagi. Kalo asma dari kecil, bawaan dari kecil setelah dewasa kambuh lagi," ujar Liliek.
7. Pemakaman Sangat Sedehana
Didi Kempot dimakamkan bersebelahan dengan makam anak pertamanya, Lintang.
Kondisi makam musisi sejuta umat, Didi Kempot dimakamkan di TPU Jatisari Desa Majasem, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur sangat sederhana, hanya diurug tanah dan tidak disemen.
Lintang adalah anak pertama Didi Kempot dari istri pertamanya, Saputri.
Lintang meninggal saat berusia enam bulan.
• Kesaksian Asisten yang Sudah 20 Mengabdi : Didi Kempot Meninggal di Mobil Saat Perjalanan ke RS
Hal itu disampaikan oleh Paman Saputri, Madi.
"Rencananya akan dimakamkan di samping anak pertamanya, Lintang," kata Paman Saputri, Madi di rumah duka, di Kecamatan Kendal, Ngawi, Jawa Timur, Selasa (5/5/2020).
Kakak Didi Kempot, Liliek Subagyo, juga menceritakan, dari pernikahan dengan Saputri, Didi Kempot dikaruniai dua anak.
Keduanya meninggal dunia saat masih kecil, dan dimakamkan di Ngawi. (*)