Didi Kempot Meninggal Dunia
Begini Cerita Zaman Perjuangan Didi Kempot, Hidup di Kos dan Sering Makan Nasi Kucing di Angkringan
Kesederhanaan penyani kondang campursari Didi Kempot sudah ada sejak dirinya berjuang dari bawah.
Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kesederhanaan penyani kondang campursari Didi Kempot sudah ada sejak dirinya berjuang dari bawah.
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (NU) Solo Mashuri mengatakan, dahulu Didi Kempot hidup di kos di Kampung Baron Cilik, Kelurahan Bumi Kecamatan Laweyan, Solo.
"Adik iparnya asli situ (Baron) tapi kalau tidak salah kos," jelas dia, Rabu (6/5/2020).
Kehidupan Didi Kempot saat itu sederhana dan sering makan di wedangan seperti nasi kucing dan gorengan.
"Sangat sederhana beliau wedangan kampung sudah biasa," jelas dia.
• Didi Kempot Sempatkan Sowan Tokoh NU Sebelum Ciptakan dan Nyanyikan Karya Lagu Islam Nusantara
• Cerita Didi Kempot di Kampung Solo, Gigih Tekuni Musik Campursari, Tak Mau Dompleng Kakaknya Mamiek
Bahkan dia sering bertemu Didi Kempt di Kampung Baron Cilik, Kelurahan Bumi, Kecamatan Laweyan, Kota Solo.
Maka setelah mendengar kabar Didi Kempot meninggal dunia, Selasa (5/5/2020) dia mengaku kaget.
"Saya itu sahabatnya mas Eko Gudel adiknya Mas Didi Kempot, jadi sering bertemu kalau di Baron," kata dia.
Menurut Mashuri, sosok Didi Kempot adalah orang yang gigih menekuni musik campur sari.
Walaupun saat itu nama kakaknya Mamiek Prakoso sudah lebih dahulu naik daun dan menghiasi dunia hiburan.
Namun, legenda campursari Indonesia itu tetap memilih jalannya sendiri, dari jalur musik paling bawah di jalanan.
"Kita dulu sering bertemu di Baron Cilik, disana ngobrol-ngobrol sedikit," akunya.
• 7 Fakta Pemakaman Didi Kempot, Dipenuhi Ratusan Pelayat, Istri Dipapah Polwan hingga Makam Sederhana
"Mas Didi Kempot itu orang yang betul berjuang dengan proses pencapaian sendiri," jelanya.
"Beliau tidak pernah mau menumpang popularitas kakaknya almarhum Mamik ketika beliau belum sukses dan masih berjuang."
Mashuri mengatakan, saat almarhum Mamiek sedang naik daun Didi Kempot masih berjuang di Suriname.
"Beliau orang yang gigih dan punya keyakinan tinggi bahwa beliau kelak akan mencapai kesuksesan dengan namanya sendiri," jelas dia.
Bahkan, sebelum terkenal Didi Kempot sering manggung di banyak tempat untuk menghibur. (*)