Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pria Klaten Jual Ginjal

Dijemput di Semarang, Pria Jual Ginjal karena Dirumahkan Akibat Corona Batal Bertemu Gubernur Ganjar

Sosok pria dari Kabupaten Klaten yang akan jual ginjal karena terdampak pandemi Corona sehingga dirumahkan, batal bertemu Gubernur Ganjar Pranowo.

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
tribunsolo.com/mardon
Rumah keluarga Frans Larry Oktavianus (43) yang nekat menjual ginjal dan akan melakukan aksi jalan kaki menuju Semarang menemui Gubenur Jateng, Ganjar Pranowo, di Desa Ngering, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten, Minggu (3/5/2020). 

"Katanya mau ketemu saya, tapi sampai sekarang belum tahu orangnya ada di mana, malah saya khawatir jangan sampai hilang," kata Ganjar di Semarang, Senin (4/5/2020).

Menurut dia, pandemi corona sekarang ini menyebabkan semua orang mengalami kesulitan.

"Tidak perlu seperti itu, dia bisa lapor ke RT/RW atau lurah di daerahnya itu sudah cukup. Saya kira Bupati Klaten juga cukup responsif soal ini," tegasnya.

Update Corona Klaten 5 Mei 2020, Kasus Positif Tetap 17 Orang, Hanya ODP dan OTG Tambah 45 Orang

Dia mengatakan, jika ada warga yang ingin meminta bantuan cukup menghubungi pemerintah desa setempat.

"Cukup minta bantuan ke pemerintah, atau langsung ke saya. Biasanya ada orang yang minta bantuan ke saya, langsung diverifikasi dan langsung dapat. Jadi silakan itu ditempuh, jangan membuat suasana jadi ngeri. Saya khawatir saja sebenarnya, orang itu belum lapor pada aparat," pungkasnya.

Akan Menjual Ginjalnya

Sebelumnya, pria bernama Frans Larry Oktavianus (43)  warga Dukuh Karangasem, Desa Ngering, Kecamatan Jogonalan, Klaten dikabarkan ingin menjual ginjalnya lantaran di rumahkan terdampak corona.

Ketika TribunSolo.com mencari kediaman Frans, ternyata dia sudah melakukan perjalanan ke Semarang.

Saat itu, ada Istri Frans, Santi (41) yang berada di dalam rumah.

Santi mengatakan, soal suaminya yang mau menjual ginjalnya tersebut, dia tidak mengetahuinya.

Suaminya tidak pernah bilang padanya soal ingin menawarkan ginjalnya untuk dijual.

"Saya tidak tahu, dia (Frans) tidak bilang pada Saya," kata Santi pada TribunSolo.com, Minggu (3/5/2020).

Frans diketahui sudah melakukan perjalanan ke Semarang sejak Sabtu (2/5/2020) lalu.

Diketahui, jarak Klaten sampai Semarang sekitar 120 Km.

Istri Frans, Santi (41) mengatakan, khawatir dengan aksi nekat suaminya tersebut.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved